POS-KUPANG.COM - Timor Leste merupakan sebuah wilayah bekas jajahan Portugis.
Portugis pertama kali datang ke Timor Leste pada abad ke-16 atau sekitar tahun 1520.
Kedatangan Portugis untuk menjajah wilayah Timor Leste.
Belanda dan Jepang juga sempat datang ke Timor Leste untuk menguasai wilayah tersebut.
Baca juga: Terungkap Xanana Gusmao Pernah Minta Australia Tangani Kasus Besar Ini di Timor Leste, Apa?
Melansir Tribunnnews.com, pada Rabu 6 Oktober 2021, Dewan Menteri Timor Leste bertemu di Istana Negara, Dili.
Mereka menyetujui Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2022, yang disampaikan oleh Menteri Keuangan.
Adapun APBN 2022 Timor Leste sebesar US$1,675 miliar terdiri dari Anggaran Pemerintah Pusat, Anggaran Daerah Administratif Khusus Oe-Cusse Ambeno dan Anggaran Jaminan Sosial.
Pemerintah Konstitusi VIII menetapkan enam prioritas nasional untuk APBN 2022:
1) pengembangan sumber daya manusia (pendidikan, pelatihan profesional dan kesehatan);
2) perumahan dan inklusi sosial;
3) sektor produktif (pertanian dan pariwisata), lingkungan dan konektivitas;
4) pengembangan sektor swasta;
5) pembangunan pedesaan; dan
6) pemerintahan yang baik.
Rancangan keputusan tentang otorisasi penandatanganan dua kontrak pembiayaan dengan Bank Pembangunan Asia (ADB), dalam lingkup Proyek Perluasan Bandara Internasional Presidente Nicolau Lobato, telah disetujui.