Baca tanpa iklan
POS-KUPANG.COM - Komunitas Relawan Kemanusiaan (KAREKA) Sumba merupakan sebuah komunitas sosial berbasis kerja relawan yang berada di Pulau Sumba, tepatnya di Waitabula, Sumba Barat Daya Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Komunitas ini berdiri sejak 14 Oktober 2014.
Komunitas ini fokus pada isu literasi, sosial, kesehatan dan Pendidikan. KAREKA sering melakukan kegiatan-kegiatan sosial di Pulau Sumba dengan berkolaborasi dengan sejumlah pihak, baik perorangan, kelompok, Lembaga dan perusahan.
“Tepat 14 Oktober 2021 KAREKA Sumba genap berusia 7 tahun dalam berkarya di Pulau Sumba, komunitas ini terdiri dari anak-anak muda di Pulau Sumba dengan ragam profesi dan keilmuan, namun satu dalam semangat karya kemanusiaan melalui gerakan di komunitas KAREKA Sumba,’’ujar Koordinator KAREKA Sumba, Ronald Asto Dadut kepada POS-KUPANG.COM Senin 18 Oktober 2021.
Pria yang akrab disapa Asto Dadut ini menyebutkan, pada momen ulang tahun yang ke 7, KAREKA Sumba merayakan dengan mengadakan kegiatan edukasi informasi tentang bahaya Tuberculosis (TBC) bagi masyarakat di Desa Noha, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya.
Alumnus FKM Undana Kupang ini menjelaskan edukasi ini penting bagi warga masyarakat mengingat bahaya penyakit TBC yang terus meningkat.
Kegiatan ini juga sebagai bentuk dukungan tercapainya eliminasi TBC, sehingga perlu dilakukan edukasi dan pemberian pemahaman kepada masyarakat agar wawasan terkait TBC meningkat.
Kata dia, pihaknya juga memberikan kiat-kiat yang dilakukan apabila terdapat warga yang memiliki gejala terkait TBC bisa menghubungi kader TB yang ada di desa beserta petugas kesehatan di Puskesmas terdekat.
Sementara itu, relawan KAREKA Sumba, Rensy Edhe, menjelaskan kegiatan ini berlangsung di gereja Stasi Noha Stasi Noha, Paroki Homba Karipit Keuskupan Weetebula dengan melibatkan umat stasi yang baru selesai melaksanakan perayaan misa mingguan.
Rensy Edhe menyebutkan tim KAREKA Sumba terdiri dari Ronald Asto, Vin Kaleka, Jelin Ina, Ima Dhae dan Rensy Edhe.
Selain sosialisasi, pihaknya juga memberikan paket Sembako kepada umat yang hadir. Adapun sembako yang dibagikan berjumlah 50 paket, yang terdiri dari beras, gula pasir, sabun cuci, sabun mandi, minyak sayur, pasta gigi dan sikat gigi.
“Paket yang kami bagikan ini adalah merupakan hasil kerja kolaborasi antara Tim KAREKA Sumba bersama bapak Fx Sutardjo dan ibu Endang Sih yang merupakan salah satu mitra kami di Jakarta. Dan kebetulan momentumnya bersamaan dengan 7 Tahun Komunitas kami berdiri, sehingga selain kami berkunjung untuk kegiatan edukasi bahaya TBC kami juga sekalian menyalurkan paket sembako ini,’’ujar Rensy Edhe.
Menurut Rensy relawan KAREKA Sumba berkomitmen untuk terus melakukan karya-karya kemanusiaan di Pulau Sumba dengan membawa semangat kerja kemanusiaan, kerja relawan dan kerja kolaborasi untuk Sumba yang lebih baik.
Sementara itu, pembina umat di Stasi Noha, Ruben R. Bokol, mengaku bersyukur dan berterima kasih karena KAREKA Sumba sudah berkenan melakukan kegiatan di Stasi Noha untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada umat terkait bahaya TBC serta cara menanggulanginya.
Ia juga mengucapkan limpah terima kasih karena selain mendapatkan edukasi, umat yang hadir juga mendapatkan paket Sembako dan ini sangat membantu umat di wilayah itu.
“Kami berharap, kegiatan seperti ini terus dilakukan dan kami juga mengucapkan selamat ulang tahun untuk KAREKA Sumba yang ke 7, terus berkarya untuk kemanusiaan,’’ujar ungkap Ruben. (gg).
Berita Sumba Barat Daya Lainnya