Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU -- "Secara umum pelanggaran protokol kesehatan di Sumba Timur masih ada, namun jumlah secara kuantitatif sudah mulai menurun dibandingkan sebelum penerapan PPKM Level IV."
Hal ini disampaikan Dandim 1601 Sumba Timur, Letkol Czi. Dr. Dwi Joko. S., S.E, M.I. Pol, Minggu 1 Agustus 2021.
Menurut Dwi, selama penerapan PPKM Level IV di Sumba Timur sudah terjadi penurunan pelanggaran terhadap protokol kesehatan.
"Jadi jika kita bandingkan dengan sebelum penerapan PPKM Level IV, maka setelah penerapan PPKM Level IV, nampak adanya penurunan jumlah pelanggaran protokol kesehatan," kata Dwi.
Dijelaskan, dengan adanya penerapan PPKM Level IV sejak 26 Juli lalu, memang ada penurunan pelanggaran terhadap protokol kesehatan.
Baca juga: Sumba Timur Terapkan PPKM Level 4, Dandim 1601 Sumba Timur Sampaikan Strategi dan Langkah
"Evaluasi saya masih ada pelanggaran protokol kesehatan. Ini karena masyarakat masih belum sadar dalam melaksanakan protokol kesehatan," katanya.
Dikatakan, masih adanya pelanggaran atau belum adanya kedisiplinan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan.
"Kondisi ini perlu diberikan teguran dan tindakan oleh petugas baru masyarakat mau disiplin terhadap protokol kesehatan," ujarnya.
Dwi Joko yang juga sebagai Wakil Ketua I Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumba Timur ini mengatakan, saat sekarang pihaknya tidak lagi mengimbau, karena sudah pada tahapan PPKM Level IV.
Baca juga: Dandim 1601 Sumba Timur : Vaksin AstraZeneca yang Digunakan Bukan Batch CTMAV 547
"Kami tidak mengimbau lagi di PPKM Level 4 ini kami sudah menindak ,sehingga masyarakat agar taat protokol kesehatan," ujarnya.
Dwi juga mengatakan, upaya dari Satgas Penanganan Covid-19 sudah maksimal mungkin dalam penanganan Covid-19 , terutama Kodim 1601/Sumba Timur dalam melakukan pendekatan door to door untuk memantau dan memberi bantuan kepada pasien yang isolasi baik di perkotaan maupun wilayah kecamatan hingga desa dan kelurahan.
"Apabila tidak ada kesadaran dari masyarakat, maka tidak akan optimal hasil penerapan PPKM," ujarnya.
Untuk diketahui hingga Minggu 1 Agustus 2021, kasus positif Covid-19 di Sumba Timur sebanyak 3.599 kasus dengan rincian, 71 kasus meninggal dunia, 2.624 kasus dinyatakan sembuh dan 901 masih dalam perawatan. (*)