Seruan Unjukrasa Tak Terbukti, Fadli Zon Sebut Hal Mengejutkan: Ini Bikin Malu Intelijen Negara

Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fadli Zon soal unjukrasa 'Jokowi End Game' yang ternyata hanya kabar hoaks dan ribuan personel disiagakan untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan. Atas sikap pemerintah itulah, Fadli Zon singgung peran intelijen yang bikin malu negara.

Sebab turun ke jalan dan membuat kerumunan bisa menyebabkan penularan virus corona.

"Sebaiknya aspirasi dalam masa pandemi ini disampaikan melalui jalur komunikasi yang sesuai dengan protokol kesehatan."

"Misal melalui virtual meeting, webinar, dialog di TV, yang menjaga prokes itu silakan. Melalui media sosial dan sebagainya," kata Mahfud.

Baca juga: Positif Covid-19, Fadli Zon : Akhirnya Saya Terpapar, Covid-19 ini Nyata Ada

Mahfud juga memastikan pemerintah akan mendengarkan setiap masukan dari masyarakat.

Contoh soal PPKM, pemerintah tahu ada masyarakat yang merasa kesulitan ekonominya dengan pembatasan tersebut.

Namun ada juga masyarakat yang merasa khawatir tertular virus corona jika tidak ada pembatasan.

Mahfud memastikan segala bentuk masukan dari masyarakat diterima dengan baik oleh pemerintah.

Kondisi masyarakat menjadi pertimbangan dalam membuat kebijakan.

Baca juga: Fadli Zon Desak PBB Jatuhkan Sanksi pada Israel, Politisi Gerindra Dorong Kemerdekaan Palestina

Poster Seruan unjukrasa Jokowi End Game yang ternyata hanya hoaks, Sabtu 24 Juli 2021 (Tribun Jakarta) (Tribunnews.com)

"Pada prinsipnya pemerintah terbuka dan merespons segala aspirasi masyarakat," kata Mahfud.

Ia pun mengingatkan bahwa demo yang tidak mematuhi protokol kesehatan (prokes) berarti melanggar hukum.

"Pemerintah ingin menegaskan bahwa aksi demonstrasi secara fisik yang tidak sesuai dengan prokes membahayakan keselamatan masyarakat serta melanggar hukum," kata Mahfud.

Menurut dia kesehatan masyarakat yang utama. Maka itu aksi tersebut dapat diberikan sanksi hukum.

"Pemerintah akan lakukan tindakan tegas demi prinsip yang mempersatukan kita ingin selamatkan masyarakat yang banyak."

Baca juga: Fadli Zon Heran, Warga Dilarang Mudik Lebaran, Tapi WNA China Terus Masuk: Negeri Ini Milik Siapa?

"Oleh sebab itu mohon dukungannya penegakan hukum itu jadi kunci," kata Mahfud.

Mahfud meminta masyarakat tidak terpancing dengan isu-isu demo yang berkembang di media sosial.

Ia memastikan pemerintah akan terus berusaha melakukan yang terbaik untuk masyarakat melewati pandemi.

"Kemudian kepada seluruh masyarakat diharapkan tetap tenang dan jaga ketertiban keamanan di wilayah masing-masing."

"Kami terus akan kerja sama dengan tokoh masyarakat, agama, untuk bangun kebersamaan dalam rangka hadapi Covid tanpa kotak-kotak politik," kata Mahfud.

Baca juga: Fadli Zon Angkat Bicara Soal Penangkapan Munarman oleh Densus 88, Apa?

Pemerintah kata dia, tidak bisa menghadapi Covid-19 sendirian. Dukungan masyarakat diperlukan.

"Covid itu adalah politik yang dihadapi dalam kesatuan politik. Kalau dianggap itu musuh seperti politik gitu."

"Ya semua kekuatan di dalam negeri bersatu beda partai, aliran, agama, suku, bersatu hadapi Covid karena Covid bahayakan kita bersama," kata Mahfud. (Tribunnews.com/Shella Latifa/Vincentius Jyestha)

Berita Lain Terkait Fadli Zon

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Demo 'Jokowi End Game' Tak Terbukti, Fadli Zon Singgung soal Peran Intelijen: Bikin Malu

Berita Terkini