Tips Sehat

Inilah Ciri-ciri Anjing Rabies dan Gejala Rabies Pada Manusia, Wajib Kamu Tahu

Penulis: Maria Enotoda
Editor: maria anitoda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gejala anjing rabies yang wajib diketahui

Inilah Ciri-ciri Anjing Rabies dan Gejala Rabies Pada Manusia, Wajib Kamu Tahu

POS-KUPANG.COM-  Rabies atau penyakit anjing gila adalah penyakit infeksi akut pada sistem saraf mamalia ( termasuk manusia ) yang disebabkan oleh virus rabies.

Penyakit ini sangat mematikan dan bersifat zoonotik atau menular dari hewan ke manusia.

Dikutip dari Wikipedia, Penularan terjadi akibat partikel virus yang berada dalam air liur hewan terinfeksi berhasil masuk ke dalam tubuh manusia atau hewan peka, misalnya melalui gigitan.

Hewan yang menularkan rabies di antaranya anjing, kucing, kera, rakun, dan kelelawar.

Baca juga: Cara Mencegah Penyakit Jantung yang Paling Efektif, Penyebab dan Gejalah Penyakit Jantung

Lebih dari 99% kematian manusia akibat rabies disebabkan oleh gigitan anjing.

Etimologi

Kata rabies berasal dari bahasa Sanskerta kuno "rabhas" yang artinya melakukan kekerasan atau kejahatan.

Dalam bahasa Yunani, rabies disebut "lyssa" atau "lytaa" yang artinya kegilaan.

Dalam bahasa Jerman, rabies disebut "tollwut" yang berasal dari bahasa Indo-Jermanik "dhvar" yang artinya merusak dan "wut" yang artinya marah.

Baca juga: Bisa Sebabkan Kebutaan, Kenali Gejala Penyakit Glaukoma, Sakit Kepala Parah, Lingkaran Cahaya

Dalam bahasa Prancis, rabies disebut "rage" berasal dari kata benda "robere" yang artinya menjadi gila.

Catatan sejarah

Rabies bukanlah penyakit baru dalam sejarah perabadan manusia.

Catatan tertulis mengenai perilaku anjing yang tiba-tiba menjadi buas ditemukan pada Kode Mesopotamia yang ditulis 4000 tahun lalu serta pada Kode Babilonia Eshunna yang ditulis sekitar tahun 2300 SM.

Baca juga: Inilah 6 Gejala Serangan Jantung Saat Olahraga, Keluar Keringat Dingin, hingga Sesak Napas

Sekitar 500 SM, Demokritos juga menuliskan karakteristik gejala penyakit yang menyerupai rabies.[3]

Rabies disebabkan oleh virus rabies yang digolongkan dalam filum Negarnaviricota, kelas Monjiviricetes, ordo Mononegavirales, keluarga Rhabdoviridae, dan genus Lyssavirus.

Virus ini dikelompokkan dalam grup V dalam sistem klasifikasi Baltimore, yaitu virus RNA untai tunggal dengan sense negatif.

Karakter Rhabdoviridae yaitu beramplop, berbentuk seperti peluru, dan memiliki panjang 180 nm dan diameter 75 nm.

Baca juga: Hati-hati, Inilah 5 Gejala Penyakit Gagal Ginjal Kronis yang Wajib Kamu Tahu, Waspada Sejak Dini

Selain virus rabies ( RABV ), anggota Lyssavirus lainnya juga dapat mengakibatkan penyakit pada kelelawar yang serupa dengan rabies.

Walaupun semua mamalia rentan terhadap rabies, tetapi hanya sejumlah hewan yang dapat menularkan virus rabies.

Kelompok ini disebut hewan penular rabies ( HPR ).

Jenis HPR bervariasi pada berbagai letak geografis, misalnya HPR di Amerika Utara ialah rubah, sigung, rakun, dan kelelawar pemakan serangga; di Amerika Selatan yaitu anjing dan kelelawar vampir.

Baca juga: Kenali Gejala Awal Serangan Jantung pada Pria dan Wanita, Waspada Sejak Dini

Di Eropa yaitu rubah dan kelelawar, di Afrika yaitu anjing, garangan, dan antelop, di Timur Tengah yaitu serigala dan anjing, dan di Asia yaitu anjing.

Secara garis besar, hewan pemakan daging (ordo karnivora) dan kampret (subordo microchiroptera) merupakan reservoir virus rabies yang umum di seluruh dunia.

Sementara jenis hewan yang dikategorikan sebagai HPR di Indonesia yaitu anjing, kucing, kera, dan hewan sebangsanya ( anggota ordo karnivora dan primata ).

Gejala anjing rabies

Baca juga: Kenali Gejala Penyakit Kanker Darah, Waspada Jika Muncul Tanda-Tandai Ini

Selalu gelisah

Tidak bisa diam

Ketakutan

Lebih sensitif dan mudah marah

Terlihat kesakitan

Demam

Sering menggigiti benda-benda

Sering menyerang hewan lain. (*)

Berita kesehatan lainnya

Berita Terkini