Walau begitu, Retnowati mengaku, bila kesediaan vaksin selalu mendapat alokasi yang cukup, antusias lurah dan camat yang sangat tinggi ini bisa membantu percepatan vaksinasi yang ditargetkan selesai dalam sebulan.
Pemerintah Kota juga telah mengusulkan ke Pemprov NTT, namun alokasi dari pemprov akan tidak sebanding dengan usulan Pemkot. Pasalnya, pemprov tidak hanya melayani kebutuhan Pemkot namun semua Kabupaten.
Wakil Wali Kota Kupang, Hermus Man, mengatakan Pemerintah Kota sedang melakukan pengajuan untuk menyelenggarakan vaksinasi di satu dan dua bulan ke depan.
"Stok vaksin itu tergantung pemakaian dan pengiriman, kalau dari Jakarta berkurang ya kita juga tunggu," ujarnya, Selasa 6 Juli 2021 di balai Kota.
Dijelaskan Herman, dalam proses pengajuan ini tidak akan mengganggu masa tunggu bagi masyarakat yang telah mendapat vaksinasi tahap I. Meski demikian, ia juga tidak menyebut jenis vaksin yang mengalami pengurangan.
Wakil Wali Kota juga menginstruksikan kepada para kepala puskesmas agar mengusahakan 50-100 orang divaksin per hari dan jika memungkinkan setiap kelurahan tersedia tempat untuk vaksin.
Herman berharap pada bulan Juli ini presentase vaksinasi sudah naik mencapai angka 60 -70 persen sehingga bulan Agustus - September tersisa 30 persen. *)