Kata dia, Kasus penembakan terjadi di kasawan Kali Wit. Ia menerangkan kelima korban diketahui merupakan pekerjaan jembatan.
Baca juga: Polisi Dalami Sumber Dana KKB Papua, Benarkah Sonny Wanimbo Sendirian Atau Ada Donatur Lain? Cek Ini
Dirinya belum bisa memberikan identitas kelima korban penembakan saat dikonfirmasi. "Nama para korban belum diketahui," singkatnya.
Proses evakuasi, hingga malam ini masih terus dilakukan oleh aparat gabungan di Yahukimo. Kata dia, lokasi kejadian dari Dekai Ibukota Kabupaten Yahukimo berjarak 40 kilometer.
"Kami masih berkomunikasi denga rekan rekan Satgas dan Polri. lokasi kejadian cukup jauh," cetusnya.
Ketika diitanyakan apakah pelaku penembakan berasal dari kelompok Senaf Soll, Christian enggan berkomentar. "Kami belum tahu siapa pelakunya, masih akan didalami lagi nantinya," ucap Christian.
Baca juga: Anggota KKB Papua Dilumpuhkan Saat Hendak Menyerang, Iqbal Alqudusi: Tak Ada Prajurit Yang Tertembak
Laporan lain menyebutkan Kepala Suku Pingki, Obaja, menjadi salah satu korban yang tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di sekitar Kali Wit, Kampung Pingki, Kabupaten Yahukimo, Papua, Kamis 24 Juni 2021.
Sementara empat lainnya karyawan PT Papua Crenoma.
Sebelum insiden penyerangan terhadap para pekerja, mobil dum truk Nopol DS-9655-MA milik perusahaan ditembak dan terkena bagian depan kanan bawah di Kampung Pingki.
Pengemudi langsung berbalik arah ke camp Kali Kuk Km 47+600.
Baca juga: Bela Donatur KKB Papua, Kader NasDem Rapatkan Barisan, Siapa Yang Asal Bicara, Kami Proseshukumkan!
Profil dan Biodata Senaf Soll
Merujuk pada Direktori Putusan pada Pengadilan Militer III-19 Jayapura, Senaf Soll diadili secara in Absensia alias tanpa kehadiran terdakwa. Putusan terhadap dirinya dibacakan pada Rabu, 26 Juni 2019.
Senaf saat itu tercatat sebagai prajurit TNI AD yang berdinas di Yonif 754/ENK dengan pangkat terakhir Prada. Dia kemudian dinyatakan bersalah dan dipecat dari dinas militer karena terbukti melakukan tindak pidana Desersi dalam waktu damai.
Senaf dalam hal ini melakukan ketidakhadiran dinas tanpa izin dalam waktu lebih dari 30 hari secara berturut-turut. Hal itu diduga dilakukannya saat hendak ditangkap pada 10 September 2018 karena terlibat penjualan amunisi ke masyarakat. Dia tak kooperatif dan malah melarikan diri ke hutan.
Pada Agustus 2020 Senaf diduga kuat sebagai dalang dari pembunuhan staf Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kabupaten Yahukimo, Hendry Jovinski.
Baca juga: Sonny Wanimbo Dituding Jadi Donatur KKB Papua, Total Harta Kekayaan Ketua DPRD Tolikara Rp16 Juta
Kala itu, kepolisian menerbitkan status daftar pencarian orang (DPO) terhadap pelaku atas nama Ananias Yalak alias Senat Soll yang hingga saat ini belum tertangkap.