12 Calon Jamaah Haji di Sumba Timur Juga Tidak Diberangkatkan
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/ WAINGAPU - Sebanyak 12 calon jamaah haji di Kabupaten Sumba Timur juga tidak diberangkatkan atau dibatalkan ke tanah suci Arab Saudi. Tidak diberangkatkannya calon jamaah haji ini menyusul adanya keputusan pemerintah pusat untuk membatalkan ibadah haji tahun 2021.
Hal ini disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Sumba Timur, Yakobis Oktavianus,S.Sos, M.M yang dikonfirmasi, Jumat 4 Juni 2021. mengatakan, tahun ini dari Sumba Timur ada 12 calon jamaah haji.
Menurut Oktavianus, untuk jamaah haji asal Sumba Timur tahun 2021 sebanyak 12 orang dan tentu sesuai keputusan pemerintah pusat dalam hal ini keputusan Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas maka tahun ini pelaksanaan ibadah haji tidak dilaksanakan atau dibatalkan.
"Jadi kita di Sumba Timur ada 12 jamaah haji yang juga tidak diberangkatkan atau batal tahun ini, akibat bencana non alam yakni Pandemi Covid-19," kata Oktavianus.
Dijelaskan, sesuai Keputusan Menteri Agama RI No 660 Tahun 2021 tentang Pembatalan
Keberangkatan Jemaah Haji pada Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1442 H/2021 M.
"Kita acuannya pada keputusan Menteri karena itu, tahun ini tidak ada pemberangkatan jamaah haji," ujarnya.
Untuk diketahui, pemerintah saat ini menilai bahwa pandemi Covid-19 yang masih melanda hampir seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia dan Arab Saudi, dapat mengancam keselamatan jemaah. Apalagi, jumlah kasus baru Covid-19 di Indonesia dan sebagian negara lain dalam sepekan terakhir masih belum menunjukkan penurunan yang signifikan.
Baca juga: Siap Sosialisasikan Keputusan Pembatalan Keberangkatan Calon Jemaah Haji
Baca juga: Di Kabupaten Belu Ada 36 Calon Haji yang Terdaftar
Sementara itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam Siaran Pers yang dikeluarkan Kementerian Agama RI, juga memastikan bahwa pemerintah tidak memberangkatkan jemaah haji Indonesia 1442 H/2021 M.
Menurut Gus Yaqut sapaan Yaqut Cholil Qoumas, di tengah pandemi Covid-19 yang malanda dunia, kesehatan, dan keselamatan jiwa jemaah lebih utama dan harus dikedepankan.
“Karena masih pandemi dan demi keselamatan jemaah, Pemerintah memutuskan bahwa tahun ini tidak memberangkatkan kembali jemaah haji Indonesia,” kata Gus Yaqut.