POS KUPANG.COM -- Hampir dua tahun Covid-19 menghantam hampir semua negara di dunia sejak akhir Tahun 2019 lalu
Para pakar meneybut tempat paling terpencil di dunia yang juga daratan tertingging yaitu di Himalaya tidak mungkin ikut terkena penyakit asal China ini
Namun dugaan itu meleset dan membuat kaget para pakar. Covid-19 atau virus corona sudah mencapai daratan tertinggi di dunia itu
Infeksi Covid-19 telah menjadi masalah paling mengkhawatirkan hingga saat ini.
Penyebaran Covid-19 tampaknya tak main-main, karena beberapa tempat yang mustahil ternyata sudah terjangkit Covid-19.
Menurut 24h.com.vn, pada Minggu (23/5/21), lokasi yang dijuluki atap dunia, alias tempat tertinggi di dunia Mount Everest telah terjangkit Covid-19
Hingga 200 orang terinfeksi virus ini, menyebabkan sensasi di atap dunia, kata seorang pemandu pendakian.
Baca juga: China Terlalu Sombong di Laut China Selatan, Trik Sama Tapi Tunduk dengan India di Himalaya Timur
Baca juga: Gejala Langka Covid-19 Pada Anak Baru Sembuh Setelah 6 Bulan
Baca juga: India Semakin Horor,Sungai Gangga Dianggap Suci kini Menakutkan,Hewan Liar Makan Mayat Pasien Covid
Seorang pendaki mengatakan, virus SARS-CoV-2 telah menyebar di antara pendaki dan penduduk asli di kawasan perkemahan Nepal , lapor The Sun.
Pemandu Austria Lukas Furtenbach membatalkan pendakian ke Gunung Everest karena kekhawatiran tentang situasi epidemi.
"Setidaknya ada 100 orang yang positif Covid-19 di kamp dan angka ini bisa mencapai 150 atau 200," kata Furtenbach.
Sebagai orang yang berada di kamp, Furtenbach mengatakan dia melihat orang-orang yang sakit.
Mereka menunjukkan gejala seperti batuk dan demam.
Ada 408 pendaki asing yang mendapat izin dari Nepal untuk mendaki Gunung Everest pada musim pendakian tahun ini.
Banyak orang telah berada di kamp sejak April, menunggu cuaca yang baik untuk dibawa oleh penduduk setempat ke puncak dunia di Himalaya.
Beberapa pendaki dikatakan positif mengidap Covid-19 setelah meninggalkan kamp Everest.