POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Sampai saat ini, kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua masih terus bergolak. Tercatat 9 kelompok dengan 150 anggota terus beraksi menantang TNI-Polri.
Ia menyampaikan kelompok teroris KKB itu tak terpusat pada satu titik persembunyian. Lokasi persembunyian KKB Papua tersebar di sejumlah daerah di Papua.
"Mereka dibagi 7 sampai 9 kelompok yang terpencar di berbagai daerah. Dipetakan oleh aparat keamanan baik TNI maupun Polri bahwa mereka sudah dapat diidentifikasi kelompok-kelompoknya. Termasuk pimpinan-pimpinannya," jelasnya.
Selain itu, Ahmad menyampaikan pihaknya juga telah memetakan kekuatan persenjataan di masing-masing kelompok.
Ahmad juga tak menampik jika menghadapi sejumlah kendala. Kendala yang paling besar adalah medan persembunyian yang umumnya di gunung-gunung.
"Tempat persembunyian KKB itu di hutan-hutan dan di gunung-gunung. Medan tempat persembunyiannya luas," ujarnya.
"Tantangan dan kendala adalah medan daripada lokasi mereka bersembunyi adalah medan yang luas."
"Termasuk hutan yang lebat dan berbukit-bukit. ini merupakan tantangan bagi aparat TNI-Polri. Tapi posisi dari mereka TNI-Polri sudah bisa mulai memetakan dan terus melakukan pengejaran kelompok kriminal bersenjata tersebut," tukasnya.
KKB Papua Jadi Teroris Tapi Densus 88 Belum Turun
Densus 88 Antiteror Polri masih belum dilibatkan dalam pengejaran Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), meskipun pemerintah telah mengumumkan KKB sebagai teroris di Papua.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Polisi Ahmad Ramadhan menyampaikan Densus 88 masih menunggu intruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk diturunkan di Papua.
"Pelibatan itu menunggu instruksi. Menunggu instruksi," kata Ahmad di Mabes Polri, Jakarta, Rabu 19 Mei 2021.
Ia memastikan Densus 88 nantinya pasti akan dilibatkan usai penetapan KKB Papua sebagai teroris. Tim Densus nantinya akan membantu Satgas Nemangkawi dalam mengejar para pelaku.
"Tentunya pasti ada pelibatan," tukasnya.
Dicap Teroris