Tak Gentar, Inilah Pasukan Surgawi KKB Papua Siap Lawan Pasukan Setan TNI, Sebby Sambom Sesumbar
POS-KUPANG.COM - KKB Papua rupanya tak gentar ketika diburu pasukan gabungan TNI-Polri.
Bahkan Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom sesumbar siap meladeni Pasukan Setan TNI.
Jika TNI menyiapkan pasukan Setan maka KKB Papua, kata Sebby Sambom sudah menyiapkan Pasukan Surgawi untuk melawan pasukan Setan.
"Pasukan setan Indonesia, silahkan datang ke Papua, Pasukan Bala Tentara Surgawi dan TPNPB siap melayani," katanya.
Dia menjelaskan, sudah siap melawan Indonesia, dan pasukan setan.
Baca juga: Makin Terdesak, Teroris KKB Papua Numbuk Talenggen Diburu TNI-Polri,Senapan & Dokumen OPM Diamankan
Baca juga: Berkoar-Koar Habisi Prajurit TNI, Pentolan KKB Papua Malah Jatuh Terkapar Dihantam Satu Peluru, Lho?
Semua sayap militer Papua Merdeka di bawah sayap militer TPNPB, siap mendeklarasikan dan melawan Indonesia.
"Kami akan terus melakukan perlawanan sampai Papua Merdeka, dan berjuang dibawah sayap TPNB," katanya melalui CNN.
KKB Papua belakangan ini memang makin meresahkan dengan aksi-aksi teror yang melibatkan masyarakat sipil.
Pemerintah Indonesia kemudian resmi menyebut KKB Papua sebagai teroris dan menurunkan pasukan elit untuk memburu para anggota KKB.
Sebanyak 400 personel TNI Yonif 315/Garuda dikerahkan untuk menumpas KKB Papua, mereka adalah pasukan militer Indonesia berjuluk Pasukan Setan.
Pasukan Setan merupakan pasukan TNI yang bermarkas di Kapendam III/Siliwangi.
Pasukan ini sendiri adalah pasukan TNI yang tergabung dalam satuan tugas pengamanan daerah rawan.
Spesialisasi pasukan setan adalah mampu mengendus keberadaan musuh dengan cepat.
Namun, mendengar pasukan setan dikerahkan tampaknya tak membuat KKB Papua gentar, justru mereka menyiapkan pasukan untuk melawannya.
Baca juga: Ini Sosok Teroris KKB Papua yang Mati Baku Tembak dengan Pasukan Gabungan TNI di Ilaga Puncak Papua
Baca juga: Kopassus Turun Tangan, 2 Pentolan KKB Papua Langsung Tewas dalam Kontak Tembak di Ilaga
Namun bukannya takut, KKB Papua malah menantang.
Dilansir intisari, menurut laporan, Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom menyebut mereka sudah menyiapkan pasukan tandingan.
Mereka menyebutnya dengan istilah pasukan surgawi, yang siap melawan pasukan setan.
Hingga kini, TNI telah terlibat baku tembak dengan KKB Papua di Ilaga pada Kamis (6/5).
Kasatgas Humas Operasi, Kombes Iqbal Alqudsy mengatakan, KKB menembaki aparat dan memburu pelaku serangan sebelumnya.
Baku tembak yang terjadi di Ilaga tersebut menyebabkan situasinya mencekam, dan membuat beberapa penduduk terpaksa mengungsi.
Namun, pada Jumat (7/5) aktivitas warga kembali membaik, dan dipastikan situasi kemanan sudah kembali kondusif.
Rekrut Anggota Baru
Terungkap cara-cara licik yang dipakai kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua merekrut anggota baru.
Cara yang dilakukan adalah memanggil remaja putus sekolah untuk bergabung sebagai anggota baru.
Dan para remaja putus sekolah itu direkrut melawan TNI Polri karena manfaatkan tipuan dan ketidaktahuan masyarakat.
Fakta ini diketahui setelah pasukan gabungan TNI-Polri mampu buat anak buah Undianus Kogoya kocar-kacir saat insiden saling tembak.
Bahkan salah seorang anggota KKB Papua pimpinan Undianus Kogoya dinyatakan tewas dalam insiden tembak menembak tersebut.
Ya, situasi keamanan tanah Papua sedang memanas.
Apalagi kalau bukan karena kontak senjata antara aparat keamanan TNI/Polri dengan KKB Papua, Indonesia.
Usai melakukan teror kepada warga sipil, pasukan Yonif Raider 715/MTL Kostrad tak tinggal diam.
Mereka langsung memburu KKB yang diketahui merupakan kelompok yang dipimpin Undianus Kogoya.
Satu anggota KKB tewas ditempat, ada yang kena luka tembak di kaki, sisanya lari kocar-kacir masuk hutan.
Dari hasil baku tembak itu, TNI menemukan sebuah fakta yang menarik tentang KKB Undianus Kogoya.
Fakta itu berhubungan dengan bagaimana KKB Undianus Kogoya mampu merekrut anggotanya.
Dilansir dari manado.tribunnews.com pada Kamis (5/6/2021), ternyata Undianus Kogoya merekrut anak-anak putus sekolah untuk menjadi anggotanya.
Lalu anak-anak putus sekolah ini dilatih di hutan dan diberikan senjata.
Nantinya mereka akan dilepas ke masyarakat hingga membuat teror.
Pernyataan itu diucapkan oleh Kapolres Intan Jaya, AKBP I Wayan G Antara.
"Anak-anak ini sudah dilaporkan menghilang selama beberapa bulan," katanya.
"Mungkin mereka dibawa ke hutan dan direkrut KKB Papua."
I Wayan menambahkan sebagian besar usia pelaku masih tergolong masih muda.
Namun tidak jelas apakah anak-anak itu hanya bekerja di bawah komando Undianus Kogoya atau disebar ke kelompok KKB Papua lainnya.
Baca juga: Lawan TNI Polri, KKB Papua Rekrut Anggota Baru, Postenya Ada Gambar Jet Tempur F-16 Bikin Ngakak
Yang jelas, di Intan Jaya sendiri, ada dua kelompok yang aktif melakukan aksi sadis.
Mereka adalah kelompoknya Undianus Kogoya dan Sabinus Waker.
Wayan melanjutkan bahwa pelaku merupakan warga setempat yang dalam beberapa bulan terakhir memang dilapotkan menghilang.
"Saksi yang merupakan tetangga korban sering melihat pelaku belanja."
"Tapi beberapa bulan tidak muncul-muncul lagi dan tahu-tahu bikin ulah penembakan itu," ujar Wayan.
Kopassus Turut Bergabung
Semua unsur bersenjata yang dimiliki TNI dan Polri diturunkan, termasuk Korps Pasukan Khusus atau Kopassus.
Dilansir kompas.com, Pada Kamis (13/5/2021) pukul 07.30 WIB, kontak senjata pecah di Kampung Wuloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.
Kontak senjata terjadi antara pasukan gabungan TNI berhadapan dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Pasukan gabungan TNI yang terlibat baku tembak melawan kelompok yang telah dicap teroris oleh pemerintah itu.
Tim gabungan TNI berasal dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad), dan Batalion Infanteri (Yonif) 500/R.
Proses evakuasi jenazah Ali Mom (16 tahun) siswa kelas 1 SMAN 1 Ilaga, yang tewas dibunuh KKB di Kampung Uloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Jumat (16/4/2021)
"Pasukan yang kontak tembak adalah gabungan TNI (Kopassus, Kostrad, dan Yonif 500/R)," tulis Pangdam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Ignatius Yogo Triyono, saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Kamis malam.
Pasukan gabungan TNI tersebut terlibat kontak senjata dengan kelompok separatis bersenjata pimpinan Lerimayu Telenggen.
Mayjen Yogo menuturkan, dua KKB tewas dalam kejadian tersebut.
Setelah baku tembak, pasukan gabungan TNI lalu melakukan pembersihan.
Belum ada informasi soal senjata dan lainnya yang dimiliki oleh dua KKB yang tewas tersebut.
"Nanti kalau sudah ada info pasti, akan disampaikan," pungkas Mayjen Yogo. (*)
Berita terkait KKB Papua
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Mengenal Pasukan Surgawi KKB Papua, Dipersiapkan Lawan Pasukan Setan TNI, Tipuan Rekrut Anggota Baru