Warga Desa Golo Langkok, Kecamatan Rahong Utara Kabupaten Manggarai swadaya memperbaiki jalan
POS-KUPANG.COM | RUTENG----Masyarakat di Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai. Dengan budaya gotong-royong warga memperbaiki jalan raya yang rusak di wilayah mereka secara swadaya.
Dimana untuk memperbaiki jalan itu, warga juga dengan semangat tinggi mengumpulkan dana hingga puluhan juta rupiah. Ruas jalan yang rusak itu menghubungkan ke Ibu Kota Kecamatan Rahong Utara dengan panjang kerusakan parah sekitar 30 meter di RT 01/RW 01, Dusun Beokina, Desa Golo Langkok.
Selaku ketua pelaksana di lapangan, Paskalis Jehadir, A.Ma, ketika dihubungi POS-KUPANG.COM, Minggu (9/5/2021) menjelaskan, dengan semangat gotong-royong dan bahu membahu mengumpulkan uang untuk memperbaiki badan jalan yang rusak itu. Jumlah uang yang berhasil dikumpulkan untuk sementara ini sekitar Rp 20 juta lebih.
Baca juga: Lily Sebut Kerusakan Jaringan Akibat Bencana Seroja Sudah Berhasil Diperbaiki
Baca juga: Camat Niko Berkeliling ke Pulau Sambil Antar Bantuan Kepada Warga
"Ini bentuk kegiatan spontanitas warga untuk memperbaiki badan jalan yang rusak itu. Uang yang dikumpulkan itu untuk beli batu, pasir, semen, tenaga kerja, transportasi dan komsumsi,"jelas Paskalis.
Dikatakan Paskalis, kerusakan jalan itu sudah lama pada beberapa tahun lalu akibat saat musim hujan. Karena merasah perihatin terhadap kondisi kerusakan jalan itu sebab arus transportasi terganggu bahakan berpotensi pada kecalakaan lalu lintas.
"Sampai kami swadaya perbaiki jalan ini karena awalnya ada beberapa inisiator dari dewan paroki untuk membentuk tim kerja spontanitas. Perbaikan ini hanya untuk mengatasi kecelakaan lalu lintas, karena ada perihatin ada berepa kendaraan yang hampir jatuh akibat kerusakan itu,"tambah Paskalis.
Baca juga: PT Angkasa Pura Logistik Kantor Cabang Kupang Bantu Karyawan Terdampak
Baca juga: Destinasi Tersembunyi di Manggarai Barat: Pulau Kalong Sajikan Keindahan Senja
Paskalis juga menepis laporan dari oknum warga tertentu yang mengatakan, kegiatan itu mereka memungut pajak. Ia menegaskan mereka tidak pernah memungut pajak kepada warga, namun bagi siapa saja yang ingin menyumbangkan secara sukarela, bukan dipaksa.
"Kami tidak memaksa, berapapun nilai sumbangan yang mempunyai hati dan niat untuk menjaga keselamatan sendiri, maka itu kardus yang kami siapkan dan tentu harus satu orang yang jaga dengan baik untuk koordinator keuanganya. Jadi kami tepis isu itu, ini bukan pajak tetapi bentuk kepedulian saja,"tegas Paskalis.
Selain itu, Paskalis juga menegaskan, pihaknya melaksanakan perbaikan jalan itu secara swadaya itu, bukan untuk mengkritik terhadap kinerja pemerintah, tetapi ini sebagai bentuk kepedulian secara sukarela dan membantu penerintah. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)