“Kami langsung dengar via telepon dengan Pak Gubernur dan Dinkes katanya per 1 Mei tidak ada lokasi karantina di Medan. Ternyata setelah kami cek ada. Sekali lagi kami sampaikan kami ingin membantu penanganan Covid-19,” ujar Bobby.
Ia lalu menegaskan bahwa dirinya hanya berniat membantu untuk melakukan penanganan Covid-19.
"Itu jadi PR yang harusnya bisa diselesaikan bersama jika ada koordinasi yang baik dengan Pemprov Sumut," tutur Bobby.
Bobby mengaku khawatir akan potensi penyebaran Covid-19 yang mungkin terjadi karena kurangnya informasi.
Seusai ditanyakan hal tersebut Edy justru menyuruh Bobby untuk bertanya kepada Tuhan.
Ia menilai Bobby terlalu mengada-ada.
Padahal selama ini Satgas Covid-19 Sumatera Utara dan Satgas Covid-19 Medan selalu berkoordinasi terkait mencegah penyebaran Virus Corona.
"Tanya sama dia (Bobby) dilibatkan atau tidak? Itu 'kan tim work, satu tim. Salah besar berarti dia," komentar Edy Rahmayadi, Kamis.
Ia menilai penanganan Covid-19 harus dilakukan setiap elemen, bukan kewenangan masing-masing kepala daerah.
"Bukan tidak dilibatkan. Ini 'kan satu tim, kerjaan bukan sendiri-sendiri. Tim," tegasnya.
Jika Bobby bersikeras tidak tahu tentang hal itu, Edy mengatakan sebaiknya ia langsung bertanya kepada Tuhan.
Hal itu diketahui dari tayangan di kanal YouTube Tribun Medan, Kamis (6/5/2021).
Menanggapi pernyataan Edy soal bertanya langsung kepada Tuhan, Bobby menjelaskan hal ini merupakan tugasnya sebagai bagian dari Pemerintah Kota (Pemkot) Medan.
"Kami Pemerintah Kota Medan harus menginformasikan kepada seluruh masyarakat Kota Medan bagaimana kondisi perkembangan Covid-19," jelas Bobby Nasution.
Ia menyinggung sempat ada ketidakjelasan informasi tentang tempat karantina untuk warga dari luar yang hendak masuk ke Kota Medan dan sekitarnya.