Artinya: Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.
تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ
Tanazzalul-mala`ikatu war-ruhu fiha bi`izni rabbihim, ming kulli amr
Artinya: Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.
سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ
Salamun hiya hatta matla'il-fajr
Artinya: Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar. "
Baca juga: Kenali Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar,Simak Penjelasan Cholil Nafis, Ketua Bidang Dakwah MUI
Baca juga: Mulai Malam Ini 20 Ramadan 2021 Jemput Kemuliaan Lailatul Qadar 1442 H dengan Amalan Malam Selikur
Meski tidak secara jelas digambarkan dalam Alquran, kapan Malam Lailatul Qadar, namun ada beberapa pendapat tentang kapan malam Lailatul Qadar terjadi
Dikutip dari laman resmi Pesantren Tebu Ireng, Jumat (7/5/2021), Ketua Aswaja NU Center Jombang, Ustaz Yusuf Suharto mengatakan, sebagian pendapat menyatakan malam Lailatul Qadar berada di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Hal ini berdasar hadis yang diriwayatkan Imam Bukhori dari Aisyah Radhiya Allahu’anha dimana baginda Nabi Muhammad bersabda, “Carilah Lailatul Qadar di malam ganjil dari sepeluh malam terakhir di bulan Ramadan”. (HR. Bukhori).
Oleh karena itu, dianjurkan untuk memperbanyak amalan ibadah di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.
Hal ini juga dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
“Apabila Nabi Muhammad SAW memasuki sepuluh hari terakhir (bulan Ramadan), beliau mengencangkan sarungnya, menghidupkan malam-malam tersebut dan membangunkan keluarganya”. (HR. Bukhori)
Dalam redaksi yang lain, dijelaskan dalam hadis riwayat Imam Muslim dari Ibn Umar, yang berbunyi sebagai berikut:
Artinya: ”Dari Ibn Umar, bahwa ada beberapa orang dari sahabat Nabi Muhammad SAW yang diperlihatkan Lailatul Qadar dalam mimpi mereka pada tujuh hari terakhir. Maka Rasulullah bersabda, ‘Aku memandang bahwa mimpi kalian tentang Lailatul Qadar tepat terjadi pada tujuh malam terakhir, maka siapa yang mau mencarinya, lakukanlah pada tujuh malam terakhir.” (HR. Muslim)