LPMM Dorong Wirausaha Sosial untuk PAUD dengan mendesain proposal mendapatkan dana hibah
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Pembangunan sumber daya manusia ( SDM) yang strategis diposisikan di lembaga PAUD ( Pendidikan Anak Usia Dini). Sebab, pertumbuhan dan perkembangan anak pada usia tiga sampai enam tahun dikenal dengan usia emas (golden age). Karena itu anak-anak perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat.
Salah satu tujuan Proyek Penguatan Masyarakat Sipil dan Akuntabilitas Sosial untuk Mendukung Kualitas Layanan PAUD yang Inklusif di NTT, khususnya di Kabupaten Kupang yang diimplementasikan oleh LPMM Kupang, adalah menjadikan PAUD tumbuh dan berkembang secara mandiri dengan usaha kelompok di lembaga PAUD.
Salah satu peran dan tugas komite PAUD, yakni memastikan lembaga PAUD tumbuh dan berkembang. Untuk membangkitkan fungsi dan peran komite PAUD, sebanyak 10 komite di lembaga PAUD yang mewakili 10 desa dampingan proyek mendesain dan mengajukan proposal untuk bersaing mendapatkan bantuan dana hibah usaha.
Baca juga: ISIS Beraksi di Maladewa, Mantan Presiden Terkena Ledakan Bom
Baca juga: Kronologi Bupati Mabar Laporkan Oknum Mahasiswa yang Diduga Lakukan Penghinaan Via Medsos
Dengan bentuk kapasitasi dan pendampingan oleh Lembaga Pengembangan Masyarakat Madani (LPMM) Kupang, Yayasan Satu Karsa Karya (YSKK) Solo dan BarnFonden yang didukung oleh Uni Eropa dan SIDA melaluli Forum Civ, proyek Penguatan Masyarakat Sipil dan Akuntabilitas Sosial untuk Mendukung Kualitas Layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang Inklusif di NTT, untuk merencanakan jenis usaha yang tertuang pada proposal usaha kelompok lembaga PAUD lengkap dengan perhitungan rencana keuangan usaha.
Melalui komite PAUD mengembangkan kegiatan usaha produktif (mata pencaharian) berbasis potensi lokal.
Baca juga: Puluhan Warga di Kelurahan Wae Ruu Kabupaten Mabar Terkonfirmasi Positif Covid-19
Baca juga: Laporkan Oknum Mahasiswa yang Diduga Menghina Via Medsos, Ini Komentar Edistasius Endi
Komite dan pengelola PAUD mendesain proposal wirausaha itu. Dari 10 lembaga PAUD mendesain dan mengajukan proposal bantuan usaha dana hibah, empat kelompok usaha dari empat PAUD terpilih sebagai pemenang atau berhak menerima bantuan hibah usaha di lembaga PAUD.
Di antaranya, PAUD Tunas Cilik, Desa Oeletsala dengan jenis usaha penjualan pakan ternak (Rp 42.425.000), PAUD Syalom, Desa Kuaklalo jenis usaha ternak ayam kampung (Rp 45.860.000), PAUD Petra Balfai, Desa Penfui Timur jenis usaha penjualan ATK foto copi dan print (Rp 45.415.000), PAUD Pilanuku, Desa Oenoni 2 dengan jenis usaha penggemukan sapi potong (Rp 44.550.000).
Sampai saat ini kelompok usaha berjalan dengan baik dan sudah berjalan kurang lebih selama satu tahun dengan dampingan intens dari LPMM.
Kelompok usaha ini berkomitmen minimal 10 % keuntungan dari usaha ini dimanfaatkan sebagai operasional PAUD yang tertuang pada perjanjian kerja sama antara LPMM dan kelompok pengelola usaha.(*/pol)