Atas Dampingan LPMM, Orangtua PAUD Pilanuku Amarasi Sukses Kembangkan Sapi Potong

Penulis: Paul Burin
Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TERNAP SAPI- Kelompok Usaha Sapi Paron milik PAUD Pilanuku Desa Oenoni 2, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang.

Tinggal bagaimana melihat kesehatan sapi. Kalau sapi sudah malas makan, maka segera disuntik atau beri vitamin.

Zet mengatakan, pasokan pakan dan air bagi ternak itu dilakukan oleh semua anggota kelompok dengan sistim shift, yakni pagi dan sore.

Ternak itu dikasih makan pada pagi dan sore hari. Karena itu pakan disiapkan pada dua sesi waktu ini agar selalu segar.
Termasuk menyediakan air minum untuk ternak.

Sedangkan Timotius Namah, anggota kelompok dan tokoh masyarakat desa itu mengatakan, pada musim kemarau peternak mengalami kesulitan air. Satu diriken lima liter dijual dengan harga Rp 10 ribu untuk satu ekor sapi.

Karena itu, kata dia, sebaiknya peternak memanfaatkan musim hujan untuk memelihara ternak karena tak sulit memasok pakan dan air.

Beberapa anggota kelompok itu juga menyampaikan terima kasih kepada Lembaga Pengembangan Masyarakat Madani (LPMM) Kupang, Yayasan Satu Karsa Karya (YSKK) Solo dan BarnFonden yang didukung oleh Uni Eropa dan SIDA melaluli Forum Civ, melalui proyek Penguatan Masyarakat Sipil dan Akuntabilitas Sosial untuk Mendukung Kualitas Layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang Inklusif di NTT telah membantu masyarakat di desa ini.

Pantauan Pos Kupang.com, tujuh ekor sapi itu dikandangkan di tepi desa itu, sekitar dua kilometer dari pusat kampung. Ternak sapi itu terlihat gemuk. Usianya baru sepekan setelah didatangkan dari Desa Oemofa.

Beberapa anggota kelompok tampak membersihkan kandang dan memberi pakan. Beberapa anggota lain mengambil air untuk memberi minum ternak itu. (pol)

Berita Terkini