"Kita ini posko induk dan teman-teman dari BPBD kabupaten/kota mengajukan permohonan bantuan (logistik) dan kita langsung kirim ke posko mereka," sebutnya saat berdialog dengan komisi V DPRD NTT.
"Ada juga yang seperti kasus di Amfoang, lagian akses kesana, BPBD kabupaten susah dia kesana, sementara BPBD Pemprov dan BNPB punya fasilitas itu, sehingga kita salurkan melalui pihak kecamatan dengan harapan camat dapat menyalurkan bantuan ke masyarakat, karena dia lebih tau wilayah itu," jelas kepala dinas Perhubungan Provinsi NTT ini.
Isyak mengungkapkan, saat ini pihaknya juga telah menerima bantuan secara tunai hingga saat ini sebesar 4 miliar lebih dan belum digunakan dikarenkan masih menunggu penetapan mekanisme penyaluran bantuan tersebut.
Saat ini juga, posko bencana Seroja di pemprov NTT meminta pendampingan dari pihak inspektorat agar dilakukan pengawasan sehingga pelaksanaan semua jenis kegiatan di posko berjalan sesuai dengan regulasi yang ada. (Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi)