Stop Makan Sahur Jika Dengar Tanda Ini, Imsak atau Azan Subuh? Simak Penjelasan Adi Hidayat
POS-KUPANG.COM, BANDA ACEH -Batas terakhir waktu makan sahur masih jadi perdebatan. Sebagian besar Umat Islam memandang Imsak merupakan batas akhir makan sahur.
Tenyata keliru. Simak penjelasan Ustaz Adi Hidayat.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, batas akhir makan sahur yakni saat azan subuh berkumandang.
Karena saat itulah waktu puasa dimulai.
Hal itu merujuk pada hadis yang menyebutkan waktu berpuasa dimulai dari terbitnya fajar (subuh) hingga matahri terbenam (Maghrib).
Sementara Imsak, katanya, hanya sebagai warning bagi Umat Islam bahwa sebentar lagi waktu berpuasa.
Baca juga: Cuma Gibran Walikot Solo yang Tegas Larang Jokowi Lakukan Hal Ini Saat Ramadan di Solo, Apa?
Baca juga: Bolehkah Sholat Tahajud Dulu Baru Witir di Bulan Ramadan,Sahkah Tarawih? Simak Penjelasan Lengkapnya
Penjelasan yang sama juga datang dari Wakil Ketua MPU Aceh Tgk H Faisal Ali.
Faisal Ali menjelaskan, imsak ibarat lampu kuning pada lampu lalu lintas sebagai perumpamaan agar Muslim bisa mempersiapkan diri sebelum adzan shubuh.
Penjelasan mengenai batas sahur saat imsak atau adzan Shubuh dijelaskan oleh Wakil Ketua MPU Aceh, Tengku Faisal Ali kepada Serambinews.com, seusai memberikan materi pada acara "Serambi Spiritual" Dialog Interaktif Ramadhan 1442 H di studio Serambi FM, Selasa (13/4/2021).
Menurut Lem Faisal saat berbincang di ruang Serambi FM, imsak atau di Aceh sering disebut 'suara sirine' yakni tanda agar bisa bersegera menyelesaikan makan sebelum adzan berkumandang.
Menghentikan makan saat imsak lebih baik
Lem Faisal mengutarakan, bahwa batas terbaik untuk menghentikan makan yakni ketika imsak.
Meski demikian, bila seseorang bangun pas imsak, ia masih tetap bisa mencicipi makanan ringan.
Dengan syarat apabila adzan Shubuh berkumandang, mulutnya telah bersih dari makanan.