Anak-anak Korban Bencana di Posko Desa Saosina Adonara Mulai Sakit-sakitan, Begini Kondisi Terkini
POS-KUPANG.COM,ADONARA- Badai siklon tropis seroja menerjang seluruh wilayah NTT, pada Minggu (4/4/2021) lalu. Di Kabupaten Flores Timur, ada tiga desa di Pulau Adonara menjadi wilayah terparah yakni Desa Oyang Barang Kecamatan Wotan Ulu Mado, Desa Nelelamadike, Kecamatan Ile Boleng dan Desa Waiburak Kecamatan Adonara Timur.
Badai itu menelan 72 korban jiwa, 76 luka-luka dan 2 masih dinyatakan hilang. Selain korban jiwa, sebanyak 2.579 jiwa mengungsi dan 27.560 jiwa terdampak.
Dari dua korban hilang, satu korban berasal dari Desa Oyang Barang dan satunya dari Desa Nelelamadike.
Pantauan POS KUPANG di posko pengungsian Desa Saosina, Kecamatan Adonara Timur, Jumat (16/4/2021), sebagian pengungsi mulai terserang sakit. Di posko tersebut, terdapat 54 jiwa dari 13 KK. Mereka merupakan warga Desa Waiburak yang rumahnya disapu banjir.
Koordinator posko Desa Saosina, Stefanus Payong Beda mengatakan warga pengungsian di posko tersebut didominasi anak-anak. Meski demikian, posko tersebut belum mendapat bantuan kasur. Hal itu, membuat semua warga pengungsi termasuk anak-anak sudah mulai jatuh sakit.
"Mereka masih menggunakan tikar untuk tidur. Kasur dan kipas angin sudah kita ajukan ke posko induk, tapi sampai sekarang belum didistribusikan," ujarnya.
Baca juga: Harga Bahan Pokok di Pulau Adonara Mencekik, IPMI Kupang Kirim Surat Terbuka Bupati Flores Timur
Salah satu pasangan suami istri penghuni posko Saosina, Sius Bria dan Shinta mengaku sakit lantaran kedinginan.
"Saya dengan anak-anak sakit sejak masuk disini. Tidak ada kasur, kami hanya tidur di lantai," katanya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Amar Ola Keda)