Pasca Bencana Alam NTT

Jalur Darat Terputus, Pemkab Kupang Antar Bantuan untuk Penyintas ke Amfoang Lewat Jalur Laut

Editor: Ferry Ndoen
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana saat hantar bantuan lewat kapal ke Amfoang Kabupaten Kupang

POS-KUPANG.COM | KUPANG- Akses jalan darat dari kota Kupang menuju wilayah Amfoang, kabupaten Kupang, terputus dan nyaris tidak bisa digunakan lagi pasca badai Seroja menerjang wilayah NTT sehingga menyulitkan pemkab setempat kesulitan mendistribusi bantuan.  

Pemkab Kupang bekerjasama dengan ASDP dan BPNB untuk menyalurkan sejumlah bantuan ke wilayah tersebut melalui penyebarangan Bolok ke Naikliu, Amfoang. 

“Untuk tanggap darurat ke Amfoang angkutan udara dan laut sudah kita fungsikan.Kita sudah turunkan 1 helikopter (12/4) dan Ferri ASDP (13/4) mengangkut bantuan beras 10 ton, mie 500 dos minyak goreng dan telur ayam. Kita bantu by name by addres melalui pemerintah desa," jelas Bupati Kupang Korinus Masneno, Kamis 15 April 2021. 

Ia mengatakan, hal ini dilakukan mengingat akses menuju Amfoang melalui jalur darat terhambat akibatnya jembatan termanu yang putus serta rusaknya badan jalan menuju wilayah tersebut

Selain Amfoang, warga korban bencana badai seroja di pulau Semau, kecamatan Semau,  juga sudah dikirimkan bantuan 2 ton beras, Mie, minyak goreng dan telur ayam sebagai tanggap darurat.

Untuk kecamatan Fatuleu Barat, yang sebelumnya tidak bisa diakses melalui jalur darat, Masneno melibatkan pengusaha seperti Alam Indah dan Erwin Karunia untuk mengerahkan alat beratnya agar membuka akses ke wilayah tersebut dengan membawa bahan pangan untuk korban bencana di Fatuleu Barat.

Masneno membambahkan, terdapat tiga kategori kerusakan rumah warga kabupaten Kupang akibat hujan dan angin kencang badai seroja.

 "Ada rusak ringan, sedang dan berat. Pemerintah akan memberikan bantuan berupa uang sebesar Rp10 juta diberikan langsung kepada KK yang rumahnya rusak ringan guna diperbaiki dengan monitor pemerintah," sambungnya. 

Sementara bagi keluarga yang rumahnya rusak sedang, kata Masneno, akan diberikan uang tunai Rp 25 juta dan rusak berat Rp 50 juta yang akan pantau oleh pemerintah daerah.

Baca juga: Ini Jadwal Persib di Semifinal Piala Menpora, Persija Hadapi PSM Makassar Malam Ini, Yuk Tebak Skor

Ia juga meminta agar masyarakat dapat melengkapi, nomor induk langsung dari file yang tersedia di Dispenduk kabupaten Kupang untuk mendapat banutan pemerintah pusat, mengingat luas wilayah tersebut cukup luas dan sulit dilalui saat ini. (Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi).

Berita Terkini