POS-KUPANG.COM - Pengakuan Jusuf Kalla Soal Sang Istri, Singgung Soal Jatah Bulanan, Kok Bisa Mantan Wapres Minder?
Sosok Jusuf Kalla memang sudah sangat terkenal di masyarakat.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Jusuf Kalla menjadi Wakil Presiden Indonesia pertama yang menjabat sebanyak dua kali meski tidak berturut-turut.
Baca juga: Poster Duet Puan-Moeldoko Viral, Kini Jusuf Kalla-AHY Digadang Maju Pilpres 2024, Apa Kata Demokrat?
Baca juga: Aksi Puji Memuji Jusuf Kalla ke Anies Baswedan Bikin Heboh, Ucapan Anies Isyaratkan Sesuatu, Apa?
Baca juga: Usai Beri Pujian ke Partai Demokrat, Jusuf Kalla Beri Pesan Ini Ke AHY: Bersabarlah Hadapi Moeldoko
Jusuf Kalla menjadi wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12.
Kini Jusuf Kalla menceritakan terkait masalah penghasilannya selama menjadi wakil Presiden.
Jusuf Kalla pernah secara blak-blakan menyebut jika gajinya kalah jauh dibanding penghasilan istri.
Bahkan Jusuf Kalla mengaku tak pernah memberi jatah uang bulanan kepada istrinya, Mufidah Kalla.
Dikutip dari Tribunstyle, hal ini dibongkar sang mantan wapres saat jadi bintang tamu acara Mata Najwa yang dipandu Najwa Shihab.
"Uang belanja masih dikasih, Pak?" tanya Najwa Shihab dikutip dari artikel Wiken.id 'Meski Pernah Tak Jadi Wakil Presiden, Gaji Jusuf Kalla Kalah Jauh dengan Sang Istri Hingga Tak Pernah Beri Uang Belanja: Kemarin Dia yang Kasih Saya'.
"Dia lebih banyak pendapatannya dari saya, bagaimana mau kasih?" kata Jusuf Kalla sebagaimana Grid.ID kutip dari unggahan kanal YouTube Najwa Shihab.
Bukannya memberi uang belanja, JK justru mengatakan bahwa Mufidah-lah yang memberi dia uang."Kemarin dia kasih saya,"
"Gaji wapres kan tidak besar," lanjut JK.
Saat ditanya berapa gaji seorang Wakil Presiden RI, JK menjawab bahwa jumlahnya biasa saja jika dibandingkan ladang uang sang Istri.
"Sebagaimana surat terbuka di koran, Rp 42 juta saja,"
"Pendapatan dia jauh lebih besar dari itu,"
Baca juga: Usai Beri Pujian ke Partai Demokrat, Jusuf Kalla Beri Pesan Ini Ke AHY: Bersabarlah Hadapi Moeldoko
Baca juga: Jusuf Kalla Senang Ada Regenerasi Politik di Partai Demokrat: AHY Bisa Jadi Contoh Bagi Parpol Lain