Ramadan 2021

Jika Hilal Penetapan 1 Ramadan 2021 Tidak Terlihat, Metode Ini Bisa Menentukan Hasil Sidang Isbat

Editor: Gordy Donofan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivitas petugas meneropong posisi hilal saat kegiatan rukyat hilal di IAIN Madura, Pamekasan, Jawa Timur, Selasa (21/7/2020). Rukyat hilal untuk menentukan awal Dzulhijjah 1441 H itu diikuti Santti Pesantren Bata-Bata, Badan Hisab Rukyat (BHR) dan Civitas Akademik Universitas Islam Madura

Tahapan Sidang Isbat

Direktur Urusan Agama Islam, Agus Salim menambahkan, sidang isbat dibagi menjadi tiga tahap.

Pertama, pemaparan posisi hilal awal Ramadhan 1442 H oleh anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag.

Sesi ini akan dimulai pukul 16.45 WIB dan disiarkan langsung.

Baca juga: Cek Pengumuman Hasil Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadan 2021 Hari Pertama Puasa Live Streaming

Tahap kedua, sidang isbat awal Ramadhan yang akan digelar setelah salat Maghrib, tahap ini digelar secara tertutup.

"Tahap ketiga, konferensi pers hasil sidang isbat oleh Menteri Agama yang akan disiarkan TVRI, RRI, dan Medsos Kemenag," ujarnya.

Kementerian Agama akan menurunkan sejumlah pemantau hilal Ramadhan 1442 H di 86 lokasi dari 34 provinsi di Indonesia.

Mereka berasal dari petugas Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota yang bekerjasama dengan Pengadilan Agama, ormas Islam serta instansi terkait setempat.

Baca juga: Kumpulan Ucapan dan Kata Mutiara Sambut Ramadan 2021 Terbaik, Mohon Maaf Lahir dan Batin

Metode penentuan awal Ramadhan

Ada dua metode untuk menentukan awal Ramadhan. Dua metode itu adalah hisab dan rukyat.

1. Rukyat

rukyatul hilal merupakan aktivitas pengamatan visibilitas hilal (bulan sabit) saat Matahari terbenam menjelang awal bulan pada Kalender Hijriah.

Bersama ormas dan para pakar, Kemenag terlebih dulu melakukan perhitungan-perhitungan soal ketinggian hilal. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya 'salah lihat'.

Jika tinggi hilal berada di bawah 2 atau 4 derajat, maka kemungkinan objek yang dilihat bukan hilal, melainkan bintang, lampu kapal, atau objek lainnya.

Perlu diketahui, hilal bisa dilihat dengan ketinggian minimal 2 derajat, elongasi (jarak sudut matahari-bulan) 3 derajat, dan umur minimal 8 jam saat ijtimak. Jika ketinggiannya di bawah itu, artinya belum rukyat.

Halaman
1234

Berita Terkini