Tuan Guru Bajang Ungkit Video Teroris vs Anggota Polri, Sosok Ini Minta Tak Dikaitkan dengan Islam

Penulis: Hasyim Ashari
Editor: Hasyim Ashari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tuan Guru Bajang Ungkit Video Teroris vs Anggota Polri, Sosok Ini Minta Tak Dikaitkan dengan Islam

Tuan Guru Bajang Ungkit Video Aksi Teroris vs Anggota Polri, Sosok Ini Minta Tak Dikaitkan dengan Islam

POS-KUPANG.COM - Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi mengunggah serangan terorisme yang pernah terjadi di Tanah Air.

Dalam video tersebut terlihat baku tebmbak antara teroris dengan anggota Polri. 

Dalam keterangan fotonya, Tuan Guru Bajang meminta untuk tidak takut melawan aksi terorisme di Indonesia.

Tuan Guru Bajang punya alasan tersendiri mengapa terorisme harus dilawan.

Baca juga: Blak-blakkan Tuan Guru Bajang Ungkap Perbedaan Ini dengan Rizieq Shihab, Singgung Soal Politik, Apa?

 

Berikut unggahan Tuan Guru Bajang:

Mengapa Kita Harus Melawan Terorisme

Assalamualaikum warahmatullohi wabarakatuhu.

Terorisme itu menghancurkan banyak hal baik di tengah kita.

Merusak kemanusiaan, mengoyak persaudaraan, menciptakan saling curiga dan permusuhan, bahkan bisa meredupkan cahaya kemuliaan Islam.

Terhadap unggahan tersebut ada yang meminta Tuan Guru Bajang tak mengaitkan terorisme dengan agaama Islam.

@eviumar_: Islam bukan teroris pak. Kalau pun dia islam. Tpbukan berarti ajaran islam radikal. Mereka oknum yg kebetulan islam

@herrymontana: Berhentilah mengkaitkan terorisme dgn Islam wahai tuan guru.... ☝ mereka tak pernsh berhenti hendak memadamksn cahaya Islam... janganlah kita menjadi bagian dr "mereka"...... naudzubillah

Baca juga: Tuan Guru Bajang Kecewa, Hubungi Susilo Bambang Yudhoyono Berulang Kali Tapi Tak Direspon, Ada Apa?

@zamanpengelana: Afwan tuan guru..... TEROSISME tidak ada kaitannya dgn agama manapun...itu bahasa tengahnya. Jangan seolah unmat muslim saja yg jadi Teroris setiap ada boom. Sehingga seolah kalau ada yg boom maka islamlah yg akan redup. G faham ana dgn ini

@rumahqumurah: Ustadz salam kenal assalamu'alaikum wr wb semoga panjang umur

@tegkaryadi: ....nggak pernah kita bilang bahwa itu dilakukan oleh oknum. Tp ketika yg melakukan bom bukan orang Islam, kita tidak menyebutnya sbg tindakan teroris. Terorisme itu diciptakan utk menghantam Islam yg justru sebenarnya sejak dulu Islam dan Ummat Islam adlah benteng Negeri ini

@nasrunly: Cara melawan terorisme yg mengatasnamakan Islam itu gampang,, buat aja batasan, caranya klo mereka mati, jangan kuburkan mayatnya di pekuburan Muslim, buang mayatnya ke Laut, itu adalah bukti bahwa kita tidak menerima mereka bagian dari kita,,, klo kita tidak membuat batasan, maka akan ada terus oknum yg mencatut Nama Islam,, ulama seluruh Indonesia harus sepakat dgn cara ini

Baca juga: Bukan Hanya Kunker, Tercium Makna Lain Dibalik Pertemuan Sandiaga Uno & Tuan Guru Bajang, Apa?

 

@yes_its_red: Makasih Pak, selalu menentramkan jiwa

@moha_inayatulloh: Semua agama melarang teroris, hanya orang tak beragama yang tega melakukan itu. pura2 jadi orang islam untuk mencoreng nama baik para pahlawan islam amar maruf nahi munkar

@berry_anggoro: Teroris bukan islam. Islam tidak pernah mengajarkan membunuh orang tanpa sebab yg haq

@imamsasak_on: pembunuhan pengawal HR. juga teroris tuan guruku

@sigitwahyuono84: Sehat sllu TGB. Sampaikan saran juga dikala koruptor ketangkep

@adefa: Adem.. Semoga di lain waktu saya bisa bertemu dengan YM @tuangurubajang. Kalo ke Sidoarjo tak traktir Kikil sama pecel terenak sedunia pak

@agussurya0880: Mohon maaf ustadz mau tanya, kenapa yg dikatakan teroris itu hanya sebatas perbuatan yg menyerang tempat ibadah orang non muslim, tetapi kalau ada yg menyerang masjid atau para ulama kok cuma dibilang orang gila, apa benar harus seperti itu ? Terimakasih @tuangurubajang

@2804alfa: kok kalimatnya, bahkan bisa meredupkan cahaya kemuliaan Islam, ana saja ga sekolah tinggi agak bingung dengan kalimat antum @tuangurubajang , coba jelasin

Baca juga: Tuan Guru Bajang Sebut Rizieq Shihab Simbol Politisasi Agama Untuk Kekuasaan: Ini Bukan Salah NU

@daaabidzar1607: Pertanyaanya ....yang terorisme itu siapa? Tak ada satu agama pun yg mengajarkan terorisme' apalagi islam yg rahmatan lil alamien. Terorisme itu mutlak urusan pribadinya tidak ada kaitannya dengan Agama' wahai tuan guru @tuangurubajang hati hati dalam menyampaikan argument jangan sampai orang yg awan jadi malah salah persepsi. Perlu saya perjelas tidak ada kaitannya antara agam dan terorisme

@vry_ferry: Sejuk mendengar IDOLA @tuangurubajang dalam menyampaikan dakwah.

* Istri Terduga Teroris Sampaikan Terima Kasih Jokowi Kirim Bantuan: Saya Senang, untuk Membiayai Anak

SA (25) istri terduga teroris BS yang tinggal di Kampung Limbangan, Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mendapat bantuan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sabtu (3/4/2021).

Bantuan berupa uang tunai dan beberapa bingkisan itu disampaikan langsung melalui Kapolres Sukabumi AKBP M Lukman Syarif.

Baca juga: Mengejutkan, Tuan Guru Bajang Ajak Masyarakat Kerja Nyata, Bukan Hujatan dan Fitnah, Ada Apa?

SA mengaku senang dan berterima kasih kepada Presiden yang telah memberikan bantuan.

Ia mengatakan, bantuan Presiden akan dipakai untuk membiayai anaknya yang masih berusia tiga bulan.

"Terima kasih ke bapak Presiden sudah memberikan bantuan kepada keluarga saya, saya senang, (bantuan) untuk membiayai anak," ujarnya kepada wartawan.

Sebelumnya diberitakan, Densus 88 melakukan penggeledahan ke rumah mertua BS, di mana di rumah itu ada istrinya yaitu SA dan juga keluarga SA.

Dari hasil penggeledahan itu Densus mengamankan sejumlah barang bukti, salah satunya terdapat serbuk warna hitam diduga bahan peledak.

Paur Humas Polres Sukabumi Ipda Aah Saepul Rohman mengatakan, bantuan disampaikan oleh Kapolres Sukabumi AKBP M Lukman Syarif.

Menurutnya, Presiden memberikan bantuan ini karena mendengar kabar bahwa SA terlilit utang setelah suaminya ditangkap karena diduga terlibat terorisme.

Baca juga: Tuan Guru Bajang Ungkap Fakta Indonesia Negara dengan Ekonomi Terbesar, TGB: Alhamdulillah Tumbuh

 

"Istri terduga teroris di Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi terlilit utang hingga membuat orang nomor satu di negeri ini memberikan bantuan, bantuan yang diberikan secara langsung oleh staf kepresidenan melalui Kapolres diterima langsung oleh SA," ujarnya.

"Pemberian santunan ini berawal dari pemberitaan media online yang dibaca oleh Presiden langsung, bahwa istri terduga teroris ini mengeluh ketika suaminya yang terduga teroris ditangkap Densus 88 di Jakarta, bahwa keluarganya harus menanggung beban hidup anak yang masih bayi dan membayar cicilan bank," jelasnya.

Aah menambahkan, bantuan yang disampaikan adalah santuan berupa uang untuk meringankan beban SA.

"Amanah atau bantuan ini berupa santunan kepada istri terduga teroris berupa uang tunai, bantuan yang diberikan oleh Polres Sukabumi melalui Kapolres dari staf Kepresidenan ini murni bantuan dan tidak ada maksud lain," ucapnya.

"SA istri terduga teroris merasa senang karena keluhan dirinya yang dimuat oleh salah satu media online direspons baik sama Presiden Joko Widodo, hingga beban keluarga sangat berkurang," katanya.

Cicilan Rp 1,5 Juta Per Bulan

Diberitakan sebelumnya, aksi teror yang terus terjadi di sejumlah wilayah di Tanah Air beberapa hari ini juga berujung kesedihan bagi SA (25), Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi.

Baca juga: Soal Agama, Ini Penegasan Tuan Guru Bajang : Jangan Biarkan Orang Teriak Agama Tanpa Otoritas?

Suaminya, BS (43), ikut ditangkap karena diduga ikut terlibat dalam peledakan bom di Makassar, Minggu (28/3/2021) lalu.

Penggerebekan Rumah Terduga Teroris di Sukabumi,

SA kini terpaksa harus berjuang merawat anak mereka yang baru berusia berusia tiga bulan sendirian.

Ai, sapaan karib SA, mengaku bingung harus bagaimana. Lantaran ditangkap, suaminya tak lagi bisa menafkahinya.

"Mungkin saya harus bekerja. Paling kerja di garmen kayak gitu," ujarnya kepada Tribun saat dihubungi melalui telepon, Rabu (31/3/2021).

Tak hanya menangkap suaminya, Densus 88 juga menggeledah rumahnya, Senin lalu.

Dalam penggeledahan itu Densus mengamankan sejumlah barang bukti, salah satunya terdapat serbuk berwarna hitam diduga bahan peledak.

Ai mengatakan, kebingungannya bertambah karena suaminya juga meninggalkan sejumlah utang yang harus ia lunasi.

"Saya akan cari kerja soalnya saya kan punya utang ke bank, kalau suami saya enggak kerja, siapa yang bayar?" ujarnya.

Ai mengatakan, utang suaminya ke bank tinggal 1,5 tahun dengan cicilan sebesar Rp 1,5 juta per bulan.

Baca juga: Tuan Guru Bajang Sebut Tokoh Perempuan Masa Lalu yang Menjadi Pelita Bangsa, Ini Kiprah Mereka

"Masih lama utangnya, kerja buat nutupin utang, utang suami di Jakarta. Sebelumnya suami punya utang ke bank yang kayka kartu kredit gitu. Untuk nutupin, ngutang lagi ke bank di Sukabumi. Ada sekitar 1,5 tahun, sebulan 1,5 juta setorannya," jelasnya.

Ia berharap suaminya dibebaskan.

"Saya tahunya suami kerja sebagai driver, suami di Jakarta tinggal di rumah orang tuanya di Tanjungpriok," ujarnya.

BS ditangkap Tim Densus 88 dan Polda Metro Jaya, Senin (29/3/2021). Selain menangkap BS, polisi juga menangkap ZA (37), dan AJ (46). Ketiganya ditangkap di Bekasi.

Hari yang sama, penangkapan juga dilakukan polisi di Kramat Jati, Jakarta. Di tempat itu polisi menangkap HH (56).

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, penggerebekan di dua lokasi itu setelah aksi bom bunuh diri dilakukan L dan YSL di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021).

Empat terduga teroris ditangkap di Jakarta dan Bekasi dalam penggerebekan di dua lokasi tersebut.

Empat terduga teroris itu yakni ZA (37), BS (43) dan AJ (46) yang ditangkap di Bekasi. Sementara seorang lainnya berinisial HH (56) ditangkap di Kramat Jati.

Baca juga: Tuan Guru Bajang Sebut Rizieq Shihab Simbol Politisasi Agama Untuk Kekuasaan: Ini Bukan Salah NU

Polisi berjaga di lokasi penggeledahan di Dusun Gandu, Sendangtirto, Berbah, Kabupaten Sleman, Jumat (2/4/2021) malam.

Empat terduga teroris ini memiliki peran masing-masing.

ZA berperan sebagai pemasok bahan baku dan bahan peledak, sementara BS menjalankan instruksi disampaikan oleh ZA untuk meramu zat kimia menjadi bahan peledak.

BS pula yang kemudian mengajari AJ meracik bahan peledak.

Tersangka lainnya, HH, juga memiliki peran yang penting. Sealin sebagai penyandang dana, HH diduga ikut berperan memberikan tutorial merakit bom. (m rizal ralaludin)

Update berita Tuan Guru Bajang

Sebagian Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Istri Terduga Teroris Sampaikan Terima Kasih Jokowi Kirim Bantuan: Saya Senang, untuk Membiayai Anak

Berita Terkini