Begini Suasana saatUmat di Gereja Katedral Kupang Ikut Tes Genose C-19 Sebelum Ibadah Jumat Agung
Umat Katolik yang mengikuti ibadah Jumat Agung di Gereja Katedral Kristus Raja Kupang ikut tes Covid-19 dengan metode Genose sebelum ibadah.
Begini Suasana saat Umat di Gereja Katedral Kupang Ikut Tes Genose C-19 Sebelum Ibadah Jumat Agung
Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Umat Katolik yang mengikuti ibadah Jumat Agung di Gereja Katedral Kristus Raja Kupang ikut tes Covid-19 dengan metode Genose sebelum ibadah.
Tes Genose Covid-19 dilaksanakan di depan gedung gereja oleh Tim Dinas Kesehatan Kota Kupang dan Puskesmas Kupang Kota.
Pelayanan tes gratis itu dilaksanakan sejak Jumat (2/4) pagi sebelum ibadah pertama Jumat Agung.
Pantauan POS-KUPANG.COM, sebagian umat tampak antusias ketika dikonfirmasikan oleh petugas saat mereka memasuki areal gedung Gereja yang terletak di Jalan Soekarno Kelurahan Bonipoi Kota Kupang.
Baca juga: Pemain Anyar Persita Taufiq Febriyanto Mampu Redam Hariona Idolanya saat Bentrok Bali United ?
Tak hanya orang dewasa, bahkan anak anak pun tampak mengikuti pemeriksaan dengan metode meniupkan nafas ke dalam kantong yang disediakan.
Pejabat Dinas Kesehatan Kota Kupang, Wellem Suek yang berada di lokasi pemeriksaan menyebut pihak Dimas melakukan pemeriksaan gratis dengan metode Genose C-19 di dua gereja yakni Gereja Katedral Kupang dan Gereja GMIT Kota Kupang.
Pihaknya menyediakan sebanyak 300 kantong yang dapat ditambah sesuai kebutuhan pemeriksaan.
Umat yang melakukan pemeriksaan, kata dia, akan diberikan hasil pemeriksaan setelah ibadah.
Baca juga: Simak Yuk Jadwal Perayaan Ibadah dan Ekaristi Tri Hari Suci Paroki St. Antonius Padua Sasi, Kefa
Welem mengatakan, durasi pemeriksaan dengan metode itu hanya membutuhkan waktu 3-5 menit. "Kalau pemeriksaan ini durasi hanya 3-5 menit hingga pembacaan hasil dan langsung bisa di print out hasilnya," jelas dia.
Metode Genose C-19 itu kata dia merupakan diagnosa penunjang dengan akurasi 90 persen. "Kalau positif lanjutkan dengan PCR," tambah dia.
Markus Meo (42), salah satu umat yang ikut dalam pemeriksaan itu mengaku bersyukur. Ia memberanikan diri memeriksa kondisi Covid-19 untuk mengetahui kondisi kesehatannya apakah terpapar Covid-19 atau tidak.

Menurutnya, hal itu penting sebagai upaya preventif secara pribadi agar dapat mencegah penularan dan mempersiapkan penanganan secara tepat. "Ini baik supaya kita tahu kondisi kesehatan kita apakah terpapar Covid-19 atau tidak," pungkas dia.
Ibadah Jumat Agung di Gereja Katedral Kristus Raja Kupang dilaksanakan tiga kali yakni ibadah pertama pukul 09.00 Wita dipimpin oleh RD. Guido Umbu Yerni, ibadah kedua pukul 12.00 Wita oleh RD. Dionisius Manikin dan ibadah ketiga pukul 15.00 Wita oleh RD. Abdus Nuban.
Pelaksanaan ibadah Jumat Agung dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat dengan pembatasan umat dan pengaturan jarak. (hh)
