Timor Leste

Mengejutkan, Gegara Persoalan Ini PBB Turun Tangan Atasi Masalah di Timor Leste, Ada Apa?

Editor: Gordy Donofan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bendera Timor Leste

Mengejutkan, Gegara Persoalan Ini PBB Turun Tangan Atasi Masalah di Timor Leste, Ada Apa?

POS-KUPANG.COM -- Sejarah pembentukan negara Timor Leste mencatat berdirinya negara yang pernah menjadi provinsi ke 27 di Indonesia ini diwarnai pertumpahan darah.

Bahkan, itu terjadi pula usai peristiwa yang menggembirakan bagi sebagian besar rakyat Timor Leste.

Tak lain, peristiwa yang dimaksud adalah Referendum Timor Timur yang diselenggarakan pada 30 Agustus 1999.

Baca juga: Di Tengah Pandemi Timor Leste, Xanana Gusmao Muncul Tanpa Masker, Ini Kata Ramos Horta

Referendum tersebut memberikan Timor Leste kesempatan untuk menjadi negara sendiri dan lepas dari Indonesia.

Namun, referendum tahun 1999 rupanya tidak menghentikan konflik yang terjadi di Timor Leste.

Seperti masa-masa sebelum referendum, kekacauan terjadi pula usai Timor Leste merdeka, bahkan tak lama setelah hasil referendum diumumkan.

Ribuan orang tewas dalam kekacauan usai Referendum, menambah sejarah kelam Bumi Lorosae.

Peristiwa itu sampai membuat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) turun tangan.

Menuju Referendum Timor Leste tahun 1999.

Baca juga: Terungkap Segini Kekayaan Alam Timor Leste yang Bikin China Gemetar & Gelontorkan Dana Besar, Apa?

Untuk mencapai referendum Timor Timur, serangkaian 'peristiwa berdarah' terjadi.

Bermula dari hilangnya kekuasaan Portugis di Timor Leste dan terjadi kekosongan kekuasaan, Indonesia masuk menginvansi Timor Leste.

Kekhawatiran Presiden Soeharto bahwa komunis dapat masuk ke Indonesia melalui Timor Leste dan adanya dukungan dari Amerika Serikat memulai invansi tersebut.

Invansi yang dikenal sebagai operasi seroja digelar, mengerahkan ribuan tentara Indonesia untuk menduduki Timor Timur.

Baca juga: Beri Kabar Mengejutkan Soal Kondisi Raul Lemos di Timor Leste, Krisdayanti Banjir Doa, Sakit Apa?

Pada tanggal 7 Desember 1975 operasi itu dimulai dengan perlawanan sengit dari Fretilin.

Halaman
123

Berita Terkini