Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU- Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan, TJPS (Tanam Jagung Panen Sapi) tidak hanya menjadi program unggulan Pemerintah Provinsi tetapi, menjadi budaya masyarak NTT. Pasalnya, masyoritas mata pencaharian masyarakat NTT adalah pertanian.
Program TJPS tersebut, bagi Viktor, merupakan buah sinergi antara bidang pertanian dan peternakan.
Ia menegaskan bahwa, Program TJPS bertujuan untuk menekan rantai pasok kebutuhan masyarakat yang berasal dari luar NTT baik sekarang maupun yang akan datang.
"Kita tahu bahwa, kita punya makan banyak sekali dari luar. Hampir semua rantai pasok NTT datang dari luar," ungkapnya, Selasa, 23/03/2021.
Melalui program TJPS, Viktor berharap, kualitas jagung semakin baik. Selain itu, Pemprov NTT juga berencana mendirikan pabrik pakan ternak. Pasalnya, NTT mengeluarkan sekitar 1 triliun untuk membeli pakan ternak. Oleh karena itu, jika NTT memiliki pabrik sendiri dengan harga yang dapat ditekan maka masyarakat merasa keuntungan tersebut.
Menurutnya, bahan pokok pabrik pakan ternak adalah jagung. Maka dari itu, produksi jagung harus ditingkatkan demi memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat dan bahan pokok pabrik pakan ternak.
Viktor mengakui bahwa, masih ada beberapa kekurangan-kekurangan dari program TJPS yang telah berjalan selama dua tahun ini. Oleh karena itu, perlu ada pendekatan tersendiri dari pendamping desa dan dinas-dinas terkait.
"Kita harapkan para kepala desa ikut berperan secara aktif untuk bisa menyelesaikan masalah-masalah ini," tutupnya. (CR5)
Baca juga: Keuskupan Ruteng Salurkan Bantuan Bagi Korban Kebakaran di Pasar Lembor