POS-KUPANG.COM - Jelang Pilpres 2024, Nama Prabowo Subianto Dibawah Sandiaga Uno, PDIP Ungkit Janji Masa Lalu, Apa?
Meskipun Pilpres 2024 masih jauh dari pandangan tetapi sudah bermunculan banyak nama yang berpeluang menjadi capres.
Ada juga bahkan nama yang digadang-gadang menjadi sosok potensial capres 2024.
Baca juga: Poster Duet Puan-Moeldoko Viral, Kini Jusuf Kalla-AHY Digadang Maju Pilpres 2024, Apa Kata Demokrat?
Baca juga: Pilpres 2024, Tuan Guru Bajang dan Sandiaga Uno Bertemu di NTB, Dukungan Capres dan Cawapres?
Baca juga: Lima Politisi PDIP Nantang Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Ada Puan Maharani Juga Ganjar Pranowo
Banyak juga survei yang dilakukan oleh beberapa lembaga tentunya dengan hasil yang berbeda-beda.
Ada yang mengatakan Prabowo Subianto ada juga Anies Baswedan ada juga Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil dll.
Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Andreas Hugo Pariera berkelit saat ditanya dukungan partainya untuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Andreas menyebut PDIP belum membicarakan soal calon presiden di Pilpres 2024.
Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube Kompas TV, Senin 22 3 2021.
Sebelumnya, Lembaga Indikator Indonesia merilis survei tentang tokoh yang dipilih anak muda untuk jadi presiden.
Dalam survei itu, nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berada di urutan paling atas.
Sementara itu, Prabowo berada di peringkat lima, di bawah Sandiaga Uno.
Baca juga: Bukannya Beri Pujian, Refly Harun Malah Ungkap Hal yang Bisa Jatuhan Prabowo di Pilpres 2024, Apa?
Baca juga: Makin Dicerca Semakin Disayang, Hasil Survei Prabowo-Anies Baswedan Pantas Duet di Pilpres 2024
Baca juga: Penuh Intrik, Play Victim dan Pencitraan, Gaya AHY ini Dinilai Bisa Bunuh Demokrat di Pilpres 2024
Terkait hasil survei itu, Andreas lantas enggan banyak komentar soal dukungan PDIP untuk Prabowo di Pilpres 2024 mendatang.
"Soal perjanjian itu sebenarnya sudah masa lalu," kata Andreas.
"Sampai sekarang juga tidak ada pembicaraan (mengajukan Prabowo di Pilpres 2024)."
Andreas mengaku tak mau terus diungkit soal Perjanjian Batu Tulis antara PDIP dengan Partai Gerindra.
Ia menyebut, PDIP akan membuka lembaran baru di Pilpres 2024 mendatang.
"Kita bicara rencana ke depan, dalam arti 2024 kita buka lembaran barulah," jelas Andreas.
"Kita buka lembaran baru menuju 2024 dan saya kira itu referensi dari hasil survei."
"Serta dinamika politik yang berkembang."
"Tidak pernah ada pembicaraan soal itu lagi," sambungnya.
Andreas menambahkan, hingga kini PDIP belum ada rencana mendukung Prabowo di Pilpres 2024.
Saat kembali dibahas soal Perjanjian Batu Tulis, Andreas menyebut sudah tak berlaku sejak Pilpres 2019 lalu.
Namun, jawaban Andreas masih dipertanyakan Presenter Aiman Witjaksono.
Menurut Aiman, Andreas enggan secara jelas menjawab pertanyaan soal dukungan PDIP untuk Prabowo.
"Itu interpretasi teman-teman, kita tidak ada pembicaraan soal itu," kata Andreas.
Baca juga: Disebut Bakal Nyalon di Pilpres 2024, Ini Strategi Puan Maharani, Nekat Lakukan Ini di Awal, Apa?
Baca juga: Waduh, Siapa Sosok Lurah yang Disebut Andi Mallarangeng Restui Moeldoko Maju Pilpres 2024?
Baca juga: Poster Duet Puan-Moeldoko Viral, Kini Jusuf Kalla-AHY Digadang Maju Pilpres 2024, Apa Kata Demokrat?
"Apakah benar ada perjanjian atau tidak kan cuma kedua belah pihak."
"Itu pada waktu itu dan saya kira tidak berkaitan dengan Pilpres kemarin juga enggak berlaku."
"Dan ke depan kita lihat ini sesuai referensi, perkembangan dinamika politik ke depan," lanjutnya.
Saat kembali ditanya soal dukungan PDIP untuk Prabowo di Pilpres 2024, Andreas mengaku belum mengetahui.
"Belum tahu, karena referensi dinamika politik kan masih berkembang," tandasnya.
Peluang Prabowo Menangkan Pilpres 2024
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari mengungkap kemungkinan besar Menteri Pertahanan Prabowo Subianto maju di Pilpres 2024.
Dilansir TribunWow.com, Qodari bahkan yakin banyak partai yang bakal mendukung Prabowo.
Pasalanya, menurut Qodari, Prabowo berpeluang besar menjadi presiden 2024.
Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube tvOneNews, Minggu 2132021.
Menurut Qodari, partai politik pasti tertarik untuk mendukung Prabowo.
Apalagi, popularitas Prabowo semakin tinggi setelah menjadi menteri.
"Kenapa? Pertama punya partai, kursinya Gerindra itu besar," jelas Qodari.
"Tinggal tambah satu partai menengah pasti bisa maju. Yang kedua, Beliau juga punya popularitas."
"Sehingga nanti pasti bisa menarik partai politik," sambungnya.
Baca juga: Pilpres 2024, Tuan Guru Bajang dan Sandiaga Uno Bertemu di NTB, Dukungan Capres dan Cawapres?
Baca juga: Pilpres 2024, Tuan Guru Bajang dan Sandiaga Uno Bertemu di NTB, Dukungan Capres dan Cawapres?
Baca juga: Lima Politisi PDIP Nantang Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Ada Puan Maharani Juga Ganjar Pranowo
Qodari melanjutkan, Prabowo punya peluang besar untuk memenangkan Pilpres 2024.
Hal itulah yang membuat banyak partai politik tertarik mendukungnya.
"Partai politik lain akan tertarik pada Pak Prabowo karena punya potensi menang," lanjutnya.
Selain Prabowo, Qodari juga menyebut nama Anies Baswedan.
Ia mengatakan, Anies Baswedan juga banyak memeroleh dukungan untuk mencalonkan diri sebagai presiden.
"Yang kedua, besar kemungkinan yang akan maju adalah Anies Baswedan," kata Qodari.
"Karena punya popularitas dan Beliau adalah gubernur DKI Jakarta."
"Beliau pada hari ini konstruksinya sudah dapat suara dari kelompok dan dari umat Islam. Nanti partai seperti PKS akan berkoalisi di belakang Anies Baswedan," sambungnya."
"Jadi hari ini yang punya realitas besar dan kemungkinan besar maju, bila tak ada amandemen, itu adalah Prabowo dan Anies Baswedan," lanjutnya.
Lebih lanjut, Qodari membeberkan prediksinya soal dukungan PDI Perjuangan (PDIP).
Qodari menyebut PDIP kemungkinan besar akan mendukung Prabowo.
"Tentunya kalau bisa Jokowi-Prabowo ya Jokowi-Prabowo."
"Tapi kalau misalkan tidak ada, kemungkinan akan berpasangan dengan Prabowo Subianto," tandasnya. (TribunWow.com/Tami)