Amerika dan Rusia Sama-sama Perkuat Militer , Dunia Bakal Sambut Era Baru Perang Dua Raksasa
POS KUPANG.COM -- Amerika dan Rusia dalam beberapa tahun terakhir mulai merpekuat basis pertahanan mereka masing-masing
Kedua negara juga berlomba menciptakan senjata baru hingga sama-sama menambah kekuatan rudal jelajah
Bahkan pesawat tempur kedua negara kerap saling cegat di perbatasan udara masing-masing,.
Selain itu manuver kapal-kapal perang kedua negara juga ikut mencemaskan dunia
Era perang baru akan segera menghampiri Rusia dan Amerika Serikat (AS).
Karena mau tak mau AS-Rusia akan segera bertemu di medan perang untuk memperebutkan siapa yang paling kuat di dunia.
Baca juga: Pindah Agama Ikut Agama Kekasih Demi Nikah Muda, Artis Cantik ini Kini Nangis, Urusa 3 Anak
Baca juga: Rudal Patriot Kalah dari S-400 Rusia, Moskow Sebut Arab Saudi Bakal Beli Rudal Pencegat Canggih Ini
Baca juga: Bukannya Bertobat , Saipul Jamil Masuk Penjara Hingga Jatuh Miskin Bersumpah akan Balas Dendam
Baca juga: Benarkah Aurel Hermansyah Sudah Hamil SebelunNikah?Sampai ke DokterKandungan,Kata Atta Halilintar?
Baca juga: Indonesia Makin Disegani Karena Sanggup Bikin Pesawat Militer, Pesawat Dibeli Tentara Senegal
Baca juga: Nikita Mirzani Diisukan Jadi Selingkuhan Suami Nindy Ayunda, Nyai Beri Klarifikasi Begini
Walau ada China di sana, namun tetap kekuatan Rusia-AS yang akan diperhitungkan.
Adanya era perang baru ini membuat Kremlin angkat bicara.
Moskow pada hari Jumat mengharapkan tidak akan ada lagi perang.
Mereka mengharapkan yang terbaik bagi hubungan kedua negara.
Namun tetap bersiap akan kemungkinan Perang Dingin baru antara Amerika Serikat (AS) dan Rusia.
Hubungan diplomatik AS-Rusia merosot ke level terendah baru pekan ini setelah Presiden AS Joe Biden mengatakan dia mengira Presiden Vladimir Putin adalah "pembunuh" dalam sebuah wawancara yang mendorong Rusia menarik duta besarnya untuk Amerika Serikat
Putin kemudian menawarkan pembicaraan virtual langsung kepada Biden dalam beberapa hari mendatang.
Pada hari Jumat (19/3), juru bicara Kremlin , Dmitry Peskov , mengatakan tawaran pembicaraan Putin tetap terbuka dan bahwa Putin dapat melakukan kapan saja yang sesuai untuk Biden, meskipun tawaran itu tidak akan tetap di atas meja untuk waktu yang tidak ditentukan.
"Putin mengatakan bahwa terlepas dari segalanya, tidak ada gunanya bermain di diplomasi megafon dan duri perdagangan. Ada gunanya melanjutkan hubungan," kata Peskov kepada wartawan dalam konferensi per seperti dilansir Reuters.
Dia ditanyai tentang Perang Dingin baru antara kedua negara.
Baca Juga: Sempat Ngaku Kapok Berumah Tangga, Nikita Mirzani Kesengsem Minta Doa Agar Bisa Naik Pelaminan dengan Kekasih Barunya yang Berinisial A: Semoga Tahun Depan
"Kami, tentu saja, selalu berharap yang terbaik, tetapi selalu siap untuk yang terburuk. Mengenai Rusia, Presiden Putin dengan jelas telah menyatakan keinginannya untuk melanjutkan hubungan ...," katanya.
"Tapi tentu saja, kami tidak bisa tidak memperhitungkan komentar Biden," katanya, mengacu pada wawancara Biden dengan siaran ABC News pada Rabu lalu.
Dalam wawancara itu, Biden mengatakan "Saya bersedia" ketika ditanya apakah dia yakin Putin adalah seorang pembunuh, yang mendorong Putin mengutip nyanyian taman bermain anak-anak Rusia sebagai tanggapan yang mengatakan "dia yang mengatakannya, melakukannya".
Biden juga menggambarkan Putin tidak memiliki jiwa dalam wawancara, dan mengatakan bahwa pemimpin Rusia itu akan membayar harga untuk tudingan campur tangan dalam pemilihan presiden AS November 2020, sesuatu yang dibantah Kremlin.
Apakah perang akan kembali berkecamuk? hanya waktu yang bisa menjawab.(*)
Sebagian artilel ini sudah tayang di sosok.grid.id degan judul: Militer Diperkuat, Amerika dan Rusia Bersiap Sambut Era Perang Baru https://sosok.grid.id/read/412609777/militer-diperkuat-amerika-dan-rusia-bersiap-sambut-era-perang-baru?page=all