Dihadiri Plh Bupati Sumba Barat, Kapolres Arianto Resmikan 11 Kampung Tangguh & Desa Tangguh di Sumba Barat dan Sumba Tengah
POS-KUPANG.COM|WAIKABUBAK---Kapolres Sumba Barat AKBP FX Irwan Arianto, S.I.K,M.H meresmikan 11 kampung tangguh dan desa tangguh nusantara Kabupaten Sumba Barat dan Sumba Tengah yang berada dalam wilayah hukum Polres Sumba Barat di Mapolres Sumba Barat, Senin (15/3/2021).
Acara peresmian 11 kampung tangguh dan desa tangguh nusantara dihadiri pelaksana harian Bupati Sumba Barat, Drs.Daniel B.Pabala, Wakil Bupai Sumba Tengah, Ir.Daniel Landa, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Barat, drg.Bonar B.Sinaga dan perwakilan tim kampung tangguh dan desa tangguh nusantara dalam apel yang dipimpin langsung Kapolres Sumba Barat, AKBP FX Irwan Arianto, S.I.K, M.H dihadiri seluruh anggota Polres Sumba Barat.
Dalam sambutannya, Kapolres Arianto menyatakan, saat ini sedang terjadi pandemi virus corona yang melanda dunia dan tak terkecuali masyarakat Sumba Barat.
Sudah setahun lamanya pandemi virus coroba melanda dunia. Dampaknya adalah mengancam berbagai sendi kehidupan manusia dan karenanya perlu ada kesadaran masyarakat mencegah penularan virus corona ditengah kehidupan masyarakat.
Seiring berjalannya waktu, pandemi virus corona, kini menjadi ancaman nyata bagi seluruh aspek kehidupan masyarakat terutama aspek ekonomi terutama berkaitan dengan ketersediaan pangan yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, pemerintah indonesia telah melakukan berbagai hal demi memutus rantai penularan virus corona di wilayah ini. Namun hal tersebut belum maksimal dapat menekan laju penyebaran vrius corona di indonesia.
Berdasarkan instruksi Presiden RI, Joko Widodo, pemerintah pusat mengambil langkah memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang berubah ke arah pelaksanaan New Normal dalam rangka mewujudkan masyarakat yang tangguh dan siap menjalani adaptasi kebiasaan baru.
Hal itu bertujuan agar masyarakat berperan aktif mencegah penyebaran virus corona. Karena itu dibentuklah Desa Tangguh dan Kampung Tangguh Nusantara.
Tujuannya, untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona di wilayah Kabupaten Sumba Barat dan Kabupaten Sumba Tengah, membangkitkan kesadaran masyarakat untuk membangun semangat kebersamaan agar lebih waspada menghadapi penyebaran vrius corona.
Selai itu membangun solidaritas antar sesama warga masyarakat di masa Pandemi virus corona serta meminimalisir dampak sosial ekonomi akibat pandemi virus corona dengan meningkatkan kemampuan dan kemandirian masyarakat dan lainnya.
Ia berharap keberadaan desa tangguh dan kampung tangguh tidak hanya terkait pandemi virus corona Pandemi tetapi juga untuk menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat.
Berikut 11 kampung tangguh dan desa tangguh yang diresmikan Kapolres Sumba Barat, AKBP FX Irwan Arianti, S.I.K, M.H sebagai berikut Kabota Indah Nusantara, Kampung Kerekunta, Desa Ringu Rara, kecamatan Lamboya, kabupaten Sumba Barat, jenis ketangguhan : Ketahanan pangan dan holtikultura
Manu Wolu Nusantara, Pantai Rua, Desa Rua, kecamatan Wanbupaten Sumba Barat. Jenis ketangguhan : Pariwisata dan Perikanan (Nelayan), Marada Deta Pro Oli Milla Nusantara, Kampung Maradesa, Desa Maradesa, kecamatan Umbu Ratunggay, kabupaten Sumba Tengah dengan
Jenis ketangguhan adalah olahan hasil kebun menjadi makanan dan minuman, obat-obatan tradisional, tenunan Kain Sumba dan anyaman.
Selanjutnya, Cinta Damai Nusantara, Desa Ubu Raya, kecamatan Loli, kabupaten Sumba Barat dengan jenis ketangguhan adalah budidaya ikan air tawar dan sayur mayur, Watutakula Nusantara, Desa Ubu Pede, kecamatan Loli, kabupaten Sumba Barat dengan jenis ketangguhan holtikultura dan budidaya ikan air tawar.