Bahkan orang yang puasa Syaban termasuk orang yang menghormati bulan Ramadhan, bulan istimewa setelah Syaban.
Nabi Muhammad SAW mengatakan, “Puasa Sya’ban itu untuk menganggungkan Ramadhan,” (HR At-Tirmidzi).
Puasa Sya’ban sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Menurut pengakuan ‘Aisyah RA, “Hanya di bulan Ramadhan Nabi Muhammad berpuasa satu bulan penuh dan saya tidak melihat Beliau sering puasa kecuali di bulan Sya’ban,” (HR Al-Bukhari).
Tata Cara dan Niat Puasa Nisfu Syaban
Dalam pelaksanaannya, puasa Nisfu Sya'ban tidaklah berbeda dengan puasa-puasa lainnya, baik itu puasa sunah maupun puasa wajib di bulan ramadhan.
Yang membuatnya berbeda adalah bacaan niat serta hikmah dan keutamaan pada puasa tersebut.
Untuk waktu sahurnya juga tidak berbeda dengan waktu pelaksanaan puasa yang lain.
Namun jika Anda bangun kesiangan sehingga tak sempat makan sahur, Anda masih bisa berniat di siang hari dengan syarat belum melakukan kegiatan yang membatalkan syarat puasa.
Bagi Anda yang ingin berpuasa Nisfu Sya'ban berikut niat puasa Nisfu Sya'ban:
نويت صوم شهر شعبان سنة لله تعالى
NAWAITU SAUMA SYAHRI SYAHBAN SUNNATAN LILLAHI TA'ALA
Artinya :
"Saya niat puasa bulan syakban sunnah karena Allah ta’ala"
Bagi yang lupa melafalkan niat sebelum fajar, diperbolehkan melafalkan niat saat pagi atau siang hari.