Dirinya mendapatkan pengaduan dari para kepala desa jika usai dipasang, internet desa tidak bisa difungsikan. Padahal, per unitnya menelan anggaran 36 juta hingga 40 juta.
Ditanya ada berapa banyak desa yang mengerjakan program internet desa, Mella mengaku, tidak mengetahui secara persis, lantaran saat program tersebut dimasukan dalam APBDes dirinya sementara menjalani sanksi non job sementara.
Baca juga: Benarkan Banyak Minum Air Putih Untuk Kesehatan Ginjal ? Simak Penjelasan Dokter Ini
" Untuk jumlah pasti berapa desa yang laksanakan program internet desa di tahun 2020 saya tidak tahu persis. Tapi belum semua desa melalui program tersebut. Beberapa kepala desa sudah datang ke PMD untuk mengeluhkan program tersebut karena tidak berfungsi pasca dipasang," paparnya. (Laporan Reporter Pos-Kupang. Com, Dion Kota)