Bagaimana dengan persiapan pelaksanaan kuliah daring?
Persiapan kuliah daring sebenarnya sudah pernah dibuat Pelatihan Sistem Pembelajaran Daring (SPADA) oleh LP3M sebelum ada Covid-19 (tanggal 7-8 Juni dan 17 Juni 2019).
Pada masa Covid-19, Pusat Inovasi dan Teknologi Pembelajaran (PITP) membuat pelatihan dosen untuk platform pembelajaran Cel-Wira dan beberapa medium lain untuk kuliah daring seperti Zoom, Meet Jitsi, Google Classroom, email.
Lalu ditetapkan dengan SK nomor: 90/WM.H/KEP/2020 tanggal 27 Juni 2020 tentang pemanfaatan Platform cel-Wira sebagai platform resmi Unwira agar semua aktivitas pembelajaran dapat dipantau. Pelaksanaan kuliah daring/online telah berjalan baik selama 2 (dua) semester, meski dengan berbagai kendala dan kekurangan.
Seperti apa hasil evaluasi Unwira terhadap pelaksanaan kuliah online tahun kemarin?
Kepala PITP Unwira telah melakukan evaluasi dan diperoleh informasi bahwa hasil monitoring dan evaluasi baik melalui cel-Wira maupun dari angket yang telah dihimpun dari 75 persen mahasiswa sebagai berikut: Pertama, hasil monitoring pada akhir semester ganjil 2020/2021, sebanyak 86,8 persen mata kuliah di Unwira melaksanakan pembelajaran menggunakan cel-Wira dan sisanya menggunakan aplikasi lainnya seperti google classroom, WhatsApp (WA) Group dan lain sebagainya.
Kedua, sebanyak 10 persen dosen dinilai mahasiswa belum memuaskan dalam persiapan Silabus, RPS dan metode pembelajaran berbasis siswa secara online.
Ketiga, Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka sesuai Permendikbud No.3, tahun 2020 telah dijalankan dengan/melalui Program Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara-Sistem Alih Kredit dengn Teknologi Informasi (PERMATA SAKTI) dan Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) pada TA 2020/2021 dijalankan dengan 30 mahasiswa inbound dari 9 PT dari Jawa; dan 177 mahasiswa outbound dari Unwira mengambil 12 Mata Kuliah pada 5 PT di Jawa dan 1 PT di Lombok/NTB.
Keempat, hasil evaluasi dari mahasiswa terkait pertanyaan apa kendala yang anda hadapi selama perkuliahan daring? Sebagian besar mahasiswa terkendala mengikuti kuliah online/daring karena ketiadaan hp android/labtop, pulsa paket data dan bahkan sulit mendapat signal/jaringan di tempat tinggalnya.
Kelima, namun demikian Unwira tetap berhasil mewisuda dalam masa sulit pandemi ini sebanyak 2 periode dengan jumlah 1.325 orang Magister dan Sarjana, dengan rincian tanggal 3 Oktober 2020 sebanyak 631 orang; 31 Oktober 2020 sebanyak 309 orang dan 5 Maret 2021 sebanyak 385 orang. (ryan nong)