SBY & AHY Bulan-Bulanan Diserang Max Sopacua dan Johny Allen, Kader Senior Dorong KLB Demi Demokrat
POS-KUPANG.COM -- Dinamika di tubuh Partai Demokrat sampai sekarang terus bergelora. Keberadaan partai itu sepertinya mendekati jurang kehancuran.
Kasus ini mencuat sejak isu kudeta yang disusul dengan pemecatan sejumlah kader senior yang dulunya berdarah-darah membangun partai tersebut.
Adalah Johnny Allen Marbun dan Max Sopacua, yang bersuara lantang membongkar kejanggalan yang terjadi di tubuh Partai Demokrat saat Musyawarah Nasional pemilihan ketua umum partai tersebut.
Kedua kader senior itu juga meminta para kader Partai Demokrat agar jangan takut menggelar kongres luar biasa.
Pasalnya, kongres tersebut untuk satu tujuan mulia yakni membesarkan partai tersebut.
Dalam acara Mata Najwa di layar kaca Rabu (3/3/2021) malam, Johnny Allen dan Max Sopacua ngotot untuk menggelar kongres luar biasa tersebut.
Pasalnya apa yang terjadi saat ini di Partai Demokrat, merupakan buah dari banyaknya ketimbangan yang ada di dalam partai.
Mereka juga mempertanyakan upeti dari para pihak terutama para figur yang hendak diusung partai tersebut dalam ajang pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah.
Pada acara Mata Najwa tersebut, host Najwa Shihab menghandirkan dua kubu yang berbeda dalam diskusi Adu Kuat Demokrat.
Dari kubu kader yang dipecat, Najwa Shihab menghadirkan politisi senior Partai Demokrat, yakni Johnny Allen Marbun dan Max Sopacua.
Sedangkan dari kubu Partai Demokrat, hadir Wakil Sekjen Partai Demokrat, Jansen Sitindaon bersama Herman.
Dalam diskusi Adu Kuat Partai Demokrat itu, Johnny Allen dan Max Sopacua tak henti-hentinya menyerang SBY dan putranya AHY lalu menyebutkan bahwa Demokrat kini berubah menjadi partai dinasti Yudhoyono.
"Partai Demokrat yang dulunya sangat terbuka dan nasionalis, kini telah bergeser menjadi partai dengan kepentingan keluarga, kepentingan dinast," tanda Max Sopacua dibenarkan Johnny Allen Marbun.
Sementara Jansen Sitindaon membeberkan isu kudeta yang menimbulkan perpecahan, hingga cikal bakal berdirinya Partai Demokrat.