PLA Sebut di Laut China Selatan, Musuh China Tidak hanya AS Tapi Juga Perancis, Xi Jinping Panik hingga Suruh Militer China Lakukan Hal Ini Selama Sebulan
POS-KUPANG.COM - Kondisi di Laut China Selatan makin tegang. Saat ini sudah dikepung militer dari berbagai negara termasuk Amerika Serikat
Bagaimana tidak, baik China dan Amerika Serikat (AS) sama-sama melakukan aksi peringatan.
Dilansir dari express.co.uk pada Selasa (2/3/2021), China dilaporkan akan melakukan latihan militer selama sebulan di Laut China Selatan.
Itu dilakukan untuk bersiap-siap dan juga mengirim sinyal peperangan yang jelas kepada Presiden AS yang baru, Joe Biden.
Sikap militer China beralasan.
Sebab, ketegangan di kawasan itu meningkat pasca keputusan Washington untuk meningkatkan operasi pengintaian.
Ditambah, sekutu AS, Prancis telah mengirim kapal militer.
Dilaporkan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China langsung melakukan latihan di area radius tiga mil di sebelah barat Semenanjung Leizhou di provinsi Guangdong.
Laporan itu disampaikan oleh Administrasi Keselamatan Maritim China.
Tak hanya itu, laporan itu juga mendesak kapal lain untuk tidak memasuki daerah tersebut selama bulan Maret.
“Kami tidak akan kehilangan satu inci pun dari tanah kami yang ditinggalkan oleh nenek moyang kami."
“Kami bertekad untuk menjaga perdamaian dan stabilitas Laut China Selatan."
"Kami menentang negara mana pun yang menciptakan ketegangan dan meningkatkan kehadiran militer atas nama kebebasan navigasi."
Dari rekaman video yang tersebar, menunjukkan militer China tengah manuver militer.