Krisis Timor Tengah

Bikin Merinding,Perang Amerika Serikat dan Iran Ternyata Telah Diramalkan Teks Kuno Usia 800 Tahun

Editor: Adiana Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar satelit selebaran ini diambil dan dirilis oleh Maxar Technologies pada 26 Februari 2021 menunjukkan setelah (tengah) serangan udara AS baru-baru ini terhadap sekelompok kecil di sebuah bangunan penyeberangan tidak resmi di perbatasan Suriah-Irak

"Dan (Tuhan) akan berkata pada mereka, 'Anak-anakku, jangan takut, karena semua yang Aku lakukan, Aku lakukan untukmu. Mengapa kalian takut? Jangan takut. Waktunya telah tiba untuk penebusanmu,'" lanjutnya.

Persia merupakan negara Iran modern yang dikenal saat ini.

Biden dan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud membahas upaya diplomatik baru untuk mengakhiri perang di Yaman pada Kamis (24/2/2021), (Kolase Tribunnews- Biden dan Raja Salman)
Sedangkan Kerajaan kuno Odom biasanya digunakan untuk merujuk kepada Amerika Serikat atau budaya barat pada umumnya.

Lebih lanjut ramalan itu mengungkapkan bahwa Arab Saudi akan berusaha melibatkan AS dalam konfliknya dengan Iran.

Sebuah blog yang menguraikan teks ini dan ditulis dalam bahasa Ibrani, mengatakan ramalan "menunjukkan bahwa (perang antara Iran dan Arab Saudi) akan terjadi sebelum wabah virus corona akan berakhir."

Iran dan Amerika Serikat sudah lama berselisih, terlebih mengenai potensi kekuatan nuklir yang dimiliki Iran.

Pada Minggu (28/2/2021), Iran tegas menolak undangan untuk mengesahkan kesepakatan nuklir 2015 yang diinisiasi AS dan Eropa.

Dilansir CBS News, pada Kamis (25/2/2021) AS melancarkan serangan udara terhadap milisi yang didukung Iran, menjadi babak baru perseteruan antara dua negara ini. 

Tewas Dibom & Disebut Dapat Picu Perang Dunia 3, Jenazah Qassem Soleimani Dikenali dari Cincin (Instagram Donald Trump dan AFP via Kompas.com)
Sebelumnya, tiga belas bulan yang lalu kedua negara hampir saja berperang.

Itu diawali oleh serangan pesawat tak berawak dari AS yang menewaskan jenderal tinggi dan terkemuka Iran, Qassem Soleimani.

Sebagai balasan, Iran mengirim rudal balistiknya kepada pasukan AS.

Rudal balistik Iran menghujani Pangkalan Udara Al Asad di Irak di mana 2000 tentara AS ditempatkan.

Setiap rudal membawa hulu ledak seberat lebih dari 1.000 pon.

Halaman
123

Berita Terkini