Bupati Agas Andreas launching 3 kelurahan di Borong sebagai pilot project posko dan Kampung Tangguh Covid-19
POS-KUPANG.COM | RUTENG - Dalam rangka menekan angka penyebaran Covid-19, Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Timur berkolaborasi dengan TNI dan Polri membentuk Kampung Tangguh Nusantara Covid-19 dan Posco Pengendalian Penyebaran Covid-19 di setiap desa dan kelurahan.
Sebagai Pilot Projectnya untuk tiga Kelurahan yaitu Kelurahan Rana Loba, Kelurahan Kota Ndora dan Kelurahan Satar Peot di Kecamatan Borong.
• Lawan Pandemi Covid-19, Indonesia dan Jerman Sepakati Kerja Sama di Bidang Kesehatan, Apa Saja?
Hal ini ditandai dengan Pelaunchingan oleh Bupati Manggarai Timur Agas Andreas, S.H.,M.Hum yang bertempat di Kantor Kelurahan Rana Loba, Kecamatan Borong, Jumat (26/2/2021) pagi.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Wakapolres Manggarai Timur, Kompol Ahmad, SH, Danramil Borong Kapten Inf Zainuddin, sejumlah Pimpinan OPD, Camat Borong Maria A. Yarini Gagu, para lurah dan sejumlah kepala desa di Kecamatan Borong dan sejumlah pejabat perwira Polres Manggarai Timur.
• Kolaborasi Pemda Bersama TNI-POLRI Bentuk Kampung Tangguh dan Posco Covid-19
Acara Pelaunchingan itu ditandai dengan pemukulan gong dan pengguntingan pita. Usai Pelaunchingan dilakukan simulasi cara penanganan penguburan terhadap jenazah pasien Covid-19 oleh Tim Satgas Covid-19 (Tenaga Kesehatan) disaksikan oleh para tamu undangan yang hadir.
Bupati Agas Andreas, dalam sambutannya menjelaskan, tujuan dibentuknya Posko dan Kampung Tangguh Nusantara dan pengendalian penyebaran Covid-19 di setiap desa dan kelurahan untuk menekan lajunya penyebaran Covid-19. Sebab saat ini penyebaran Covid-19 terutama di wilayah Kecamatan Borong kian masif.
"Sebenarnya, di tahun 2020 sudah dibentuk Posko dan Kampung Tangguh Nusantara Pengendalian Penyebaran Covid-19. Dengan diberlakunya New Normal maka peluncuran Posko Kampung Tangguh ditiadakan dan status Kabupaten Matim saat itu sedang dalam status zona hijau,"ungkap Bupati Agas.
Bupati Agas juga meminta kepada kepala desa dan para lurah untuk memonitor dan mempersiapkan tempat untuk isolasi mandiri. Selain itu ia juga meminta agar semua masyarakat wajib menaati protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19.
"Sebab kalau kita disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 maka angka penularan menjadi berkurang. Mari kita berkerja sama untuk memutuskan mata rantai penularan Covid-19 ini,"ungkap Bupati Agas.
Bupati Agas juga berharap, kepada Camat, Desa, Kelurahan dan pihak TNI, Polri untuk sama-sama mengawal dan menjaga penyebaran Covid-19 agar kasus penularannya menjadi berkurang.
Camat Borong, Maria A. Yarini Gagu dalam laporannya mengatakan, desa dan kelurahan tangguh bencana Covid-19 adalah desa dan kelurahan yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi potensi ancaman penyebaran Covid-19, serta mampu memulihkan diri dengan segera dari dampak tersebut.
Data dari gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 sampai dengan tanggal 20 febuari 2021, jumlah yang terpapar Covid-19 di Kecamatan Borong yaitu 122 orang, baik yang sudah sembuh maupun yang masih dirawat di shelter, maupun yang sedang isolasi mandiri.
Dijelasknnya Maria, dari jumlah tersebut, Kelurahan Rana Loba yang jumlah kasusnya paling banyak yaitu 62 orang disusul Kelurahan Satar Peot 32 kasus, Kelurahan Kota Ndora 17 kasus, Desa Nanga Labang 17 kasus, dan Desa Benteng Riwu 1 kasus.
"Dari data tersebut menunjukan Kecamatan Borong sebagai penyumbang terbanyak kasus
Covid-19 di Kabupaten Manggarai Timur,"ujar Maria.