Berita NTT Terkini

Cegah Virus ASF, BEGINI Instruksi Pemerintah Provinsi NTT kepada Para Bupati, SIMAK YUK Info

Editor: Ferry Ndoen
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Virus Demam Babi Afrika atau African Swine Fever (ASF) membunuh ratusan ekor babi milik warga di Kabupaten Lembata.

bupati seluruh NTT agar segera mengoptimalkan dan merevitalisasi Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) guna mencegah penyebaran virus African Swine Fever

POS-KUPANG.COM, KUPANG- Plt. Kadis Peternakan NTT, Yohana Lisapali meminta bupati seluruh NTT agar segera mengoptimalkan dan merevitalisasi Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) guna mencegah penyebaran virus African Swine Fever (ASF) atau virus demam babi Afrika. 

Selain mengoptimalkan Puskeswan, mantan kepala Kesbangpol juga mengaku menyurati seluruh bupati agar gencar melakukan sosialisasi dan edukasi terhadap warga demi memutuskan mata rantai penyebaran virus ASF. 

PRIA Ingian PERKASA? Sering Makanan Ini MEMBUAT Istri Anda MENJERIT di Ranjang, Keperkasaan Lelaki

Saat ini, kata dia, pemerintah pusat telah menyalurkan logistik untuk Pemprov NTT berupa disinfektan, suplemen dan alat pelindung diri bagi petugas peternakan di lapangan. 

"Untuk melokalisir virus ini ya, hanya dengan cara pencegahan. Masyarakat khususnya peternak harus diberi sosialisasi agar babi yang mati harus dikubur, kandang harus bersih dan pemberian pangan yang baik," ujarnya kepada wartawan, Kamis (17/2/2021).

Piala Menpora 2021 Digelar, Marco Gracia Paulo Puji PSSI, PT LIB dan Menpora, SIMAK Yuk INFO

Menurut dia, saat ini dinas peternakan gencar melakukan edukasi ke masyarakat tentang cara memutuskan mata rantai penyebaran virus ASF. Langkah edukasi itu juga dilakukan lewat siaran radio, poster hingga pengawasan di pintu keluar masuk NTT. 

BEJAT, Ayah Cabuli 5 Putri Kandungnya Akan Dituntut dengan Pasal Kebiri Kimia, Ini BENTUKNYA, Info

"Ada tiga langkah pencegahan yakni, koordinasi, informasi dan edukasi (KIE). Petugas kami di lapangan juga gencar melakukan penyemprotan di kandang. Karena kandang harus bersih. Jika mati, harus dikuburkan. Kita terus beri arahan pencegahan," katanya. 

Ia menjelaskan, penyebaran virus ASF itu bermula dari Timor Leste pada September 2019 lalu. Sekitar Januari 2020 virus ASF mulai masuk ke NTT di Kabupaten Belu yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste. 

Kapolsek CANTIK Kompol Yuni Terjerat Narkoba, Kapolri TERBITKAN 11 Instruksi kepada Kapolda,PENTING

"Awalnya di daratan Timor, tapi sejak September 2020 mulai berkurang," jelasnya. 

ilustrasi Ternak babi milik Imelda Sau yang mati secara tiba-tiba. (ISTIMEWA/Facebook Imelda Sau)

Setelah penyebarannya di daratan Timor mulai berkurang, di awal Januari 2021 virus ASF mulai masuk ke daratan Flores yakni di Kabupaten Flores Timur dan Lembata. Bahkan, saat ini virus ASF mulai masuk ke Kabupaten Manggarai Timur. 

"Dari laporan di bulan Januari, untuk Flotim ada 11.781 ekor babi yang mati. Sedangkan Lembata 462 ekor dan Manggarai Timur 295 ekor. Di bulan February belum ada laporan.

Artis Indonesia dengan BAYARAN TERMAHAL Jaman Dulu, Saat ini JUALAN Martabak, Ini KISAH Hidupnya

Selain mengirim logistik ke daerah terdampak virus ASF, dinas peternakan juga menerjunkan tenaga lapangan guna melakukan penanganan. 

"Sudah ada koordinasi lintas sektor TNI, Polri, tokoh masyarakat dan tokoh agama agar sama-sama melakukan langkah pencegahan. Penanganannya harus cepat, masyarakat perlu diedukasi," tutupnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Amar Ola Keda)
 
 
 

ilustrasi :Ternak babi yang sakit diduga terserang ASF di Kecamatan Lembor, Kabupaten Mabar (POS-KUPANG.COM/Gecio Viana)

Berita Terkini