"Jadi kedua belah pihak menjalankan yang udah ada," ujar Tsania Marwa.
Berdamai dengan mantan
Tsania Marwa memberi tanggapan soal usulan Atalarik Syah soal perdamaian setelah itu baru bisa bertemu dan tinggal bersama anaknya.
Dia mengatakan, dirinya siap berdamai dengan Atalarik Syah jika memang bisa bertemu dan tinggal bersama anak-anaknya.
"Ya pada dasarnya tadi saya juga ngomong di depan hakim kalau saya terbuka untuk perdamaian. Walaupun sekarang hak asuh mungkin memang dua-duanya sudah saya dapatkan, sudah saya menangkan," kata Tsania Marwa.
Selama ini, dirinya tidak pernah menganggap Atalarik pesaingnya untuk memberikan kasih sayang kepada anak.
"Saya menang hak asuh ini tidak merasa saya menang. Karena balik lagi apa yang saya menangin gitu, hak asuh menang atau tidak menang ya saya ibunya, beliau bapaknya," ucapnya.
Jika perdamaian dengan Atalarik Syah menjadi jalan terbaik untuk kedua anaknya, dia akan berdamai.
"Kalau perdamaian saya akan tetap terbuka apalagi kepentingan anak Insya Allah itu yang saya utamakan," ujarnya.
Akan tetapi, kata Tsania Marwa , mantan suaminya belum membuka omongan terkait perdamaian itu.
Dia ingin perdamaian disegerakan agar bisa bertemu anak-anak.
"Saya bilang kalau mau ada perdamaian ayo coba aja. Kalau memang adil kenapa nggak? Jadi dua belah pihak lebih baik untuk membesarkan anak secara bersama-sama," ujar Tsania Marwa.
Sementara itu, Atalarik Syach melalui kuasa hukumnya, Junaedi, mengatakan, kliennya minta waktu untuk melakukan perdamaian dengan Tsania Marwa
"Saya katakan kalau harus dieksekusi dan diserahkan, harus ada term waktu di mana mereka pelan-pelan pindahnya. Kalau gitu kan harus ada perdamaian," kata Junaedi di Pengadilan Agama Cibinong, Jawa Barat, Rabu (17/2/2021).
Junaedi menambahkan, anak-anak tidak bisa secara langsung diserahkan kepada Tsania Marwa, melainkan secara bertahap demi kepentingan anak-anak.