Tuan Guru Bajang

Fakta Dibalik Tuan Guru Bajang Keluar dari Demokrat, Dugaan TGB Tak Setuju Pengusungan AHY?

Editor: Gordy Donofan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Profil lengkap Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang, ulama beda padandangan politik dengan Habib Rizieq

* Marzuki Alie Anggap AHY Gegabah

Isu kudeta ditubuh Partai Demokrat nyatanya hingga kini masih menjadi perbincangan.

Sejumlah tokoh masih mengomentari terkait isu ini.

Partai Demokrat belakangan ini menjadi sorotan publik karena dilanda isu kudeta yang dituding oleh Demokrat, dimotori kader, eks kader, hingga pejabat pemerintahan.

Mantan Sekjen Partai Demokrat Marzuki Alie adalah satu dari beberapa orang yang dituding ingin menggulingkan kekuasaan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Marzuki mengatakan, apabila Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas yang menjadi Ketum Demokrat, kondisi partai tidak akan segaduh sekarang.

Hal itu diungkapkan oleh Marzuki dalam acara AF UNCENSORED yang diunggah dalam kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored, Kamis (11/2/2021).

Mulanya Marzuki mengungkit perdebatannya dengan kader Demokrat Andi Mallarangeng.

Marzuki bercerita, kala itu Andi tak setuju jika Partai Demokrat disebut telah menjadi partai keluarga atau dinasti karena hasil survey menunjukkan AHY yang paling tinggi.

Beda pendapat dengan Andi, Marzuki menilai survei tidak bisa dijadikan ukuran untuk menunjuk ketua umum partai.

"Ngelola partai ini bukan survei," kata Marzuki.

"Ngelola partai ada ilmunya, ada pengalamannya, enggak mungkin ujuk-ujuk karena survei tinggi langsung duduk sebagai ketua partai."

"Tetapi menjadi pemimpin partai politik itu dia harus punya pengalaman," sambungnya.

Marzuki sendiri masih tidak ingin buka suara bagaimana sosok AHY sebagai Ketum Demokrat, apakah berhasil atau tidak.

"Mampu (atau) tidak itu nanti 2024 hasilnya," ujar dia.

Halaman
1234

Berita Terkini