Hal senada juga diutarakan oleh Markus Labi Waleng yang menekankan bagaimana pers punya posisi vital dalam merepresentasikan kebijakan-kebijakan pemerintah daerah.
Apapun yang dilakukan pemerintah, semua itu tergambar ke seluruh masyarakat melalui media ini.
"Kemudian kami dapat feedback, lalu pemda proses itu jadi input untuk kebijakan baru kemudian," ujarnya.
Katanya, pers banyak memberi kritikan yang berpengaruh pada proses kebijakan selanjutnya.
Usai acara diskusi, Pimpinan perusahaan AkeTode Media Grup, Asten Kares berujar dalam rangka hari pers, pihaknya memberikan bantuan susu beruang dan telur untuk para tenaga kesehatan yang bekerja di ruang isolasi Covid-19 RSUD Lewoleba.
Diskusi yang mereka selenggarakan itu memang bertujuan memberi kritikan untuk pers di Lembata.
"Kalau di antara kami para wartawan yang saling menilai, tentu tidak objektif. Makanya diskusi dari orang luar yang memang dekat dengan media," ungkap Asten.
Dia harap apresiasi dan kritik dari para narasumber bisa memberi semangat kepada para pekerja media di Lembata. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)