Berita Manggarai Timur

Pemkab Manggarai Timur Tetap Perhatikan Korban Bencana Alam di Sambi Rampas, Simak Penjelasan Pemda

Penulis: Robert Ropo
Editor: Ferry Ndoen
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Plt Kepala BPBD Manggarai Timur, Mikael Jaur.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM | BORONG---Hujan deras disertai angin kencang melanda di wilayah Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur, Jumat (5/2/2021) malam.

Hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi di wilayah Kecamatan Sambi Rampas dan sekitarnya itu mengakibatkan luapan air di saluran drainase. Akibatnya rumah warga di Kampung Mberu dan fasilitas publik serta lahan sawah milik warga di Sambi Rampas terendam banjir.

Terkait dengan bencana alam ini yang diderita para korban di Sambi Rampas itu Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Manggarai Timur akan tetap memperhatikannya.

Plt Kepala BPBD Kabupaten Manggarai Timur, Mikael Jaur, menyampaikan itu kepada POS-KUPANG.COM, Minggu (7/2/2021) siang.

Mikael mengatakan, hingga saat ini terkait bencana air banjir yang yang merendam rumah warga di Kampung Mberu dan merendam lahan sawah milik warga di Desa Nanga Mbaur, Kecamata Sambi Rampas itu, BPBD Manggarai Timur baru mendapat informasi dari media sosial. Pemda Manggarai Timur akan tetap memperhatikan dengan memberikan warga yang terdampak, namun harus didukung dengan laporan resmi dari Pemerintah Desa/Kelurahan setempat.

"untuk bencana alam di Sambi Rampas belum ada laporan, kita hanya dengar di Medsos, tetapi tetap kita perhatikan semua yang kena dampak yang penting data jelas,"Kata Mikael.

Sementara itu sebelumnya, Dandim 1612 Manggarai, Letkol Kav Ivan Alfa, S. Sos, kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu (6/2/2021) mengatakan, banjir itu mengakibatkan 9 rumah milik warga perkampungan Mberu, pasar Inpres Pota, Sekolah Madrasah Ibtidaiyah 3 Manggarai Timur di Sambi Rampas Terendam banjir.

Selain itu, banjir itu juga merendam persawahan milik petani di Desa Nanga Mbaur, Kecamatan Sambi Rampas  sekitar 4 hektar. Rata-rata ketinggian air berkisar 20-50 Centi Meter atau setinggi betis dan lutut orang dewasa.

Dandim Ivan, mengatakan, dengan kondisi bencana alam ini, Sabtu, (6/2/2021) pagi, 15 personil TNI dari Koramil 1612-05 Elar dipimpin oleh Pjs. Danramil Elar, Pelda M. Ramadhan, membantu warga melakukan evakuasi barang-barang milik warga yang terendam air seperti barang elektronik, kasur-bantal dan barang-barang berharga lainnya.

Selain membantu warga, kata Dandim Ivan, anggota Koramil Elar juga bersama warga setempat bergotong-royong membersihkan selokan air yang tertimbun tanah dan tersumbat. Kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa namun kerugian warga ditaksir sekitar ratusan juta rupiah.

SIMAK Penjelasan dr Aisah Dahlan MENGAPA Suami Tertidur Usai Berhubungan BADAN dengan Istri, HORMON

Dandim Ivan juga mengatakan, berdasarkan laporan anggotanya, luapan air selain karena tingginya intensitas curah hujan, hal tersebut diperparah dengan adanya beberapa selokan air yang tersumbat dan dangkal akibat tertimbun tanah apalagi kurangnya Drainase membuat air cepat meluap. 

Pemda TTS Segera Pasang Lampu dan Perbaiki Jalan Menuju TPU Oebaki, SIMAK Penjelasan Bupati

Dandim Ivan juga mengatakan, pada kesempatan itu juga Danramil Ramadhan, meminta agar warga menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah disembarang tempat terutama di selokan-selokan.

Upaya Pencegahan Covid-19, Pemkot Kupang Gelar Rapat Bersama Forkompinda

"Kami menghimbau dan mengajak masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan, jangan membuang sampah di sembarang tempat apalagi kita saat ini menghadapi musim penghujan, dampaknya akan sangat besar seperti banjir, untuk itu warga harus sadar akan hal itu,"tutup Dandim Ivan. (*)
 
 

Plt Kepala BPBD Manggarai Timur, Mikael Jaur. (istimewa)

NYATA, IBU Ajak Anak Kandung Bikin Video Main di Ranjang Sama Berandalan Kampung,Bersetubuh Bertiga

 
 

BalasTeruskan
 
 
 
 
 
 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Berita Terkini