Berita Manggarai Timur Terkini

Sembilan Rumah Warga dan Fasilitas Publik di Sambi Rampas, Manggarai Timur Terendam Banjir 

Penulis: Robert Ropo
Editor: Ferry Ndoen
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TNI sedang membantu warga evakuasi barang di Sambi Rampas.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM | BORONG---Hujan deras disertai angin kencang melanda di wilayah Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur, Jumat (5/2/2021) malam.

Kondisi geografis wilayah Kecamatan Sambi Rampas yang berada di dataran rendah serta berada di pesisir pantai membuat wilayah ini rawan terjadi bencana banjir dan gelombang air laut, terlebih saat musim penghujan seperti bulan-bulan ini.

Hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi di wilayah Kecamatan Sambi Rampas dan sekitarnya selama semalam mengakibatkan luapan air di saluran drainase. Akibatnya rumah warga di Kampung dan fasilitas publik serta lahan sawah milik warga terendam banjir.

Dandim 1612 Manggarai, Letkol Kav Ivan Alfa, S. Sos, kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu (6/2/2021) mengatakan, banjir itu mengakibatkan 9 rumah milik warga perkampungan Mberu, pasar Inpres Pota, Sekolah Madrasah Ibtidaiyah 3 Manggarai Timur di Sambi Rampas Terendam banjir.

Selain itu, banjir itu juga merendam persawahan milik petani di Desa Nanga Mbaur, Kecamatan Sambi Rampas  sekitar 4 hektar. Rata-rata ketinggian air berkisar 20-50 Centi Meter atau setinggi betis dan lutut orang dewasa.

Dandim Ivan, mengatakan, dengan kondisi bencana alam ini, Sabtu, (6/2/2021) pagi, 15 personil TNI dari Koramil 1612-05 Elar dipimpin oleh Pjs. Danramil Elar, Pelda M. Ramadhan, membantu warga melakukan evakuasi barang-barang milik warga yang terendam air seperti barang elektronik, kasur-bantal dan barang-barang berharga lainnya.

Selain membantu warga, kata Dandim Ivan, anggota Koramil Elar juga bersama warga setempat bergotong-royong membersihkan selokan air yang tertimbun tanah dan tersumbat. Kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa namun kerugian warga ditaksir sekitar ratusan juta rupiah.

Dandim Ivan juga mengatakan, berdasarkan laporan anggotanya, luapan air selain karena tingginya intensitas curah hujan, hal tersebut diperparah dengan adanya beberapa selokan air yang tersumbat dan dangkal akibat tertimbun tanah apalagi kurangnya Drainase membuat air cepat meluap. 

Dua Pejabat Pemprov NTT Meninggal Akibat Covid-19, Marius Minta Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan

Dandim Ivan juga mengatakan, pada kesempatan itu juga Danramil Ramadhan, meminta agar warga menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah disembarang tempat terutama di selokan-selokan.

SISWI SMP Ini tak Kunjung Hamil 3 Tahun Digenjot Pak Guru, Debut Pertama di Ruang Kepsek,OHTERNYATA

"Kami menghimbau dan mengajak masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan, jangan membuang sampah di sembarang tempat apalagi kita saat ini menghadapi musim penghujan, dampaknya akan sangat besar seperti banjir, untuk itu warga harus sadar akan hal itu,"tutup Dandim Ivan. (*)
 

Di Kabupaten Malaka, Perseteruan Antara Tenaga Medis dan Waket DPRD Malaka Berakhir Damai

 
 

Puskesmas Nelle Lakukan Vaksin Covid-19, Hari Pertama 12 Nakes Sudah Divaksin

Perempuan Jangan Kaget, Boneka Ini Bisa Gantikan Anda di Ranjang,Para Istri Benahi Diri,KaumLelaki

TNI sedang membantu warga evakuasi barang di Sambi Rampas. (POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA)

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Berita Terkini