Kasus Pencurian

Unik, Satu Keluarga Ini Kompak Jadi Pencopet Simak Kisah dan Peran Mereka Masing-masing

Editor: Gordy Donofan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pencurian

Dia mengikuti calon korbannya dan beraksi menggerayangi tas yang diselpangkan si korban di punggungnya.

Tak sampai di situ, pencopet itu kemudian mencari manggsa di sisi seberang jalan.

Dia memburu seorang pria mengenakan jaket hitam yang sedang menyeberang jalan.

Tampak jelas kawanan pencopet tersebut memepet mangsanya dan beraksi menggerayangi isi tas si korban.

Kakek Sarman, Penjual Sapu Lidi yang Dicopet dapat Donasi Rp 35 Juta

Kisah kakek Sarman (87) penjual sapu lidi yang uang hasil jualannya Rp 400 ribu dicopet menarik perhatian publik.

Pasalnya, setelah kejadian pencopetan tersebut, kakek Sarman mendapatkan donasi sebesar Rp 35 juta.

Namun, hasil donasi yang diterima kakek Sarman itu justru ia kembalikan lagi untuk disedekahkan.

Dikutip dari Tribunnews, Komunitas Berbagi Nasi Pandeglang memberikan kabar terbaru soal Kakek Sarman (87), seorang penjual sapu lidi korban aksi dicopet beberapa waktu lalu viral di media sosial.

Humas Berbagi Nasi Pandeglang, Nuriam Sopian Jaelani mengatakan, pihaknya bergegas menggalang donasi setelah mengetahui kejadian yang menimpa Kakek Sarman.

"Pada tanggal 30 Desember 2020 sekitar pukul 22.00 WIB, kami membuka donasi atas dorongan dari masyarakat yang ingin meringankan beliau," kata pria yang akrab disapa Baim ini kepada Tribunnews, Selasa (5/1/2020).

Baim tidak menyangka antusias dan kepedulian masyarakat begitu luar biasa.

Terhitung dari 30 Desember 2021 pukul 22.00 WIB hingga 1 Januari 2021 pukul 13.00 WIB, donasi yang sudah terkumpul mencapai Rp 35.744.340.

Kemudian sejumlah relawan beserta rekan media mendatangi rumah Kakek Sarman di Kampung Nangka Peucang, Kecamatan Pulosari, Kabupaten pandeglang, Banten.

Mereka disambut baik oleh keluarga Kakek Sarman.

Halaman
1234

Berita Terkini