Berita Kota Kupang Terkini

DLHK Kota Kupang Dapat Tambahan 26 Unit Mobil Sampah

Penulis: Yeni Rachmawati
Editor: Ferry Ndoen
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orson Nawa

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Tahuni ini Dinas Linkungan Hidup dan Kebersihan Kota Kupang mendapatkan tambahan armada 26 unit mobil sampah, berupa 8 unit dump truck, 10 unit mini dump truck dan 8 unit mobil arm roll. Ditambah dengan 43 unit kontener untuk mengatasi persoalan sampah di kota Kupang.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Kupang, Orson Nawa, kepada POS-KUPANG.COM, Rabu (3/2), menyampaikan saat ini total dump truck ada 36 unit. Namun usianya sudah tua, dengan adanya penambahan armada baru ini diyakini makin memperkecil persoalan-persoalan pengangkutan sampah. 

Saat dirinya dipercayai memimpin DLHK Kota Kupang, ia mulai menata kembali manajemen pengelolaannya. Jadi dirimya telah melakukan beberapa perubahan.

"Pertama itu saya mempunyai komitmen dari dinas, pengawas dan awak untuk meningkatkan pelayanan. Hal itu kami akan tuangkan dalam suatu surat pernyataan semacam pakta, komitmen kerja antara dinas dengan pengawas dan awak," tuturnya.
Kemudian, kata Orson, volume pengangkutan sampah pun ditambah. Bila biasanya satu hari sampah diangkut sekali di pagi hari, maka ditambah menjadi dua kali. 

Sistem kerja yang baru ini, lanjutnya, sudah mulai diterapkan. Karena bila terpaku dengan kondisi armada yang kurang, sementara produksi sampah semakin meningkat apalagi di musim hujan maka harus diterapkan.

Ia mengatakan dalam pengelolaan sampah, selain ada petugas awak dan kendaraan juga ada penyapu jalan. Untuk mengubah perilaku masyarakat membuang sampah di tempatnya masih memerlukan waktu. 

"Kedepan kita akan berupaya membangun sinergitas dengan para lurah dan camat bagaimana menyadarkan masyarakat. Kita lihat berapa minggu hujan, jujur sudah ada pengurangan sampah di jalan," ujarnya.

Saat ini DLHK mempunyai personil 111 petugas. Dengan normalnya satu mobil terdiri dari lima awak ditambah satu sopir. Namun kenyataannya ada satu mobil  hanya dua awak. Apalagi bila ada yang sakit, sehingga perlu melakukan penyesuaian-penyesuaian.

Jadi ada kerja ekstra bila jalurnya agak kurang dapat memback up awak yang kurang. Sedangkan penyapu jalan ada 38 orang,

sehingga masih sangat kurang. Karena ada beberapa titik yang belum ada penyapu jalan.

Ia selalu mengimbau kepada masyarakat, agar membuang sampah pada jam dan teapt yang sudah ditentukan. Kemudian masyarakat ahrus bisa memilah sampah rumah tangga. 

"Pada saat musim penghujan ini banyak terjadi penebangan pohon, bila harus dibuang ke TPS harus ditebang dalam ukuran kecil sehingga memudahkan teman-teman dalam pengangkutan. Budaya bersih dan disiplin membuang sampah perlu diimbau ke masyarakat, mari sama-sama kita bekerja sama," ujarnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati).

Berita Terkini