Berita Nasional Terkini

Kritik Keras Anies Baswedan dan Memintanya Turun dari Jabatan Gubernur, Kader Gerindra Bernasib Apes

Editor: Benny Dasman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diminta mundur dari jabatan karena menyerahkan kasus penanganan covid-19 di wilayah Jakarta kepada pemerintah pusat, dalam hal ini Presiden Jokowi.

Ia menyebut, Anies Baswedan meminta Presiden Joko Widodo turut campur tangan meningkatkan kualitas fasilitas kesehatan (faskes) di wilayah daerah penyangga ibu kota.

"Pak gubernur berkoordinasi dengan pemerintah pusat berharap pemerintah pusat bisa mengambil alih, memimpin agar ada peningkatan fasilitas di sekitar Bodetabek," ucapnya, Selasa (19/1/2021).

Politisi Gerindra ini berharap, campur tangan pemerintah pusat tak hanya dalam bentuk kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPMK) saja.

Tapi juga terkait peningkatan sarana dan fasilitas kesehatan di daerah, khususnya di sekitar Jakarta.

Pasalnya, banyak warga Bodetabek yang akhirnya memilih dirawat di Jakarta lantaran kurang memadainya faskes di tempat tinggalnya.

"Kami berterima kasih, kebijakan pemerintah pusat sejak 11-25 Januari ada keseragaman se-Jawa Bali terkait substansi dan waktu kebijakan," ujarnya di Balai Kota.

"Harapan kami tidak hanya substansi dan waktu saja, fasilitas di daerah juga ditingkatkan, khususnya di sekitar Jakarta," tambahnya menjelaskan.

Bila kualitas faskes di daerah penyangga ibu kota bisa ditingkatkan, Ahmad Riza Patria yakin, krisis tempat tidur yang dialami di Jakarta otomatis bisa teratasi.

"Karena kalau sekitar Jakarta tidak mendapat dukungan lebih dari pemerintah pusat, itu akan berdampak pada ketersediaan fasilitas di Jakarta yang memang Covidnya masih tinggi," kata dia.

Respon Wagub DKI Ahmad Riza Patria

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria buka suara soal pernyataan Ketua DPC Jakarta Timur Gerindra Ali Lubis yang meminta Gubernur Anies mundur dari jabatannya.

Ia menyebut, pernyataan Ali Lubis itu merupakan pendapat pribadi dan tidak ada kaitanya dengan Partai Gerindra.

Ketua DPD DKI Jakarta Gerindra ini pun meminta seluruh kader untuk mengikuti kebijakan yang diambil partai.

"Hendaknya semua kader mengikuti arah kebijakan partai, pendapat pribadi tidak boleh melebihi kebijakan partai," ucapnya, Senin (25/1/2020).

Terlebih, Gerindra bersama PKS merupakan partai yang mengusung Anies-Sandi saat Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI pada 2017 silam.

Halaman
1234

Berita Terkini