Tuan Guru Bajang

Tuan Guru Bajang Perlihatkan dan Membongkar Kondisi Indonesia, Sudah Diprediksi Filsuf Spanyol?

Editor: Gordy Donofan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) saat mengunjungi Kantor Redaksi Kompas.com di Menara Kompas, Jakarta, Kamis (12/7/2018).

TGB menambahkan, "Menguasai beragam ilmu : filsafat, teologi, kedokteran, linguistik, astronomi, fisika, hukum Islam.”

Ia juga mengaku tidak habis fikir bahwa pemikiran Ibnu Rusyd yang sudah diungkapkan pada abad ke 12 di Spanyol itu ternyata relevan di Indonesia di abad ke-21 saat ini atau tahun 2019 ini atau 900 tahun kemudian.

 “Ibnu Rusyd hidup di Spanyol pada abad ke 12. Kita hidup di Indonesia pada abad ke 21. Sembilan abad jaraknya, tapi ujaran Beliau tetap relevan. Untuk menjadi pengingat dan pembangun kesadaran,” paparnya.

Nama lengkap Ibnu Rusyd adalah Abu Al-Walid Muhammad ibn Ahmad ibn Rusyd‎ (1126 – 11 Desember 1198).

Ibnu Rusyd lahir di Kordoba, Spanyol.

Jual Beli Agama di Indonesia

Kondisi Indonesia yang belakangan ini dikendalikan oleh oknum-oknum yang menjual ayat-ayat suci dengan murah juga pernah diungkapkan salah satu cendikawan muslim Mohammad Mahfud MD.

Dikutip dari Surya.co.id Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) 2008-2013 Mohammad Mahfud MD itu bahkan mengatakan oknum-oknum tersebut akan runtuh dan bangkrut seperti janji dari kitab suci Al-Quran.

Mahfud mengungkapkan, oknum-oknum yang menjual agama tersebut bisa berada di manapun. 

Bisa berdiri sendiri atau perseorangan, juga bisa berkumpul dalam suatu kelompok.

Termasuk juga di organisasi masyarakat (ormas) maupun partai politik.

Oknum-oknum tersebut menurut Mahfud, banyak berbicara tentang perjuangan agama.

Namun di sisi lain, oknum tersebut justru berperilaku bertentangan dengan ajaran agama.

Misalnya, berperilaku korup, sewenang-wenang dan intoleran.

Kesemuanya itu menurut Mahfud akan runtuh suatu saat nanti.

Halaman
123

Berita Terkini