KPK Diujung Tanduk, Mantan Jubir KPK Febri Diansyah Minta Doa: Kenapa? Ada Gerakan Memandulkan KPK?

Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Biro Humas) Komisi Pemberantasan Korupsi atau yang lebih dikenal sebagai Juru Bicara KPK, Febri Diansyah.

KPK Diujung Tanduk, Mantan Jubir KPK Febri Diansyah Minta Doa: Kenapa? Ada Gerakan Memandulkan KPK?

POS-KUPANG.COM, JAKARTA -- Tak ada hujan angin, tiba-tiba mantan juru bicara KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), Febri Diansyah minta doa.

Ternyata doa yang diharapkan dari Febri Diansyah, adalah doa untuk para penyidik yang bertugas di lembaga antirasua tersebut.

Harapan Febri Diansyah itu ternyata bukan isapan jempol. Pasalnya saat ini terlihat semacam ada upaya pelemahan lembaga tersebut.?

Febri menyebutkan, saat ini KPK sedang digrogoti isu Taliban. Isu ini diduga menyasar Novel Baswedan yang dianggap sebagai penyidik garis keras dalam menangani kasus penyalahgunaan keuangan negara.

Isu tersebut sempat mencuat beberapa waktu lalu setelah diramaikan oleh pegiat media sosial Denny Siregar dan rekan-rekannya.

Kali ini, isu tersebut kembali digoreng di tengah penyelidikan KPK terhadap dugaan korupsi dana bansos (bantuan sosial).

Febri Diansyah pun bertanya-tanya, kenapa isu tersebut kembali diangkat seiring upaya KPK membongkar pihak-pihak yang terlibat dalam dugaan korupsi dana bansos yang telah menjerat Politisi PDI Perjuangan Juliari Batubara.

Terlebih isu itu kembali digulirkan ketika Majalah Tempo mengeluarkan hasil investasinya tentang sejumlah kader partai yang diduga terlibat dalam korupsi bantuan sosial itu.

"Iseng-iseng liat beberapa mention, kayaknya isu Taliban dengan video tahun 2019 sebelum demo mahasiswa dimunculin lagi. Berbarengan dengan mulai menghangatnya penanganan kasus korupsi Bansos Covid-19. Ada apa ya? Hmm... Masih laku “jualan” isu Taliban di KPK?" tulis Febri Diansyah dikutip Wartakotalive.com dari akun Twitter pribadinya, Minggu (24/1/2021)

Febri pun menduga, dalam waktu dekat Novel Baswedan akan kembali diserang dengan isu Taliban terebut.

Atau, ia memprediksi, sejumlah penyidik lain yang tengah menangani kasus dugaan korupsi Bansos juga akan mendapatkan serangan yang sama.

"Dugaan saya, setelah ini Novel @nazaqistsha dkk akan diserang. Ya, menggunakan isu “Taliban” di KPK itu. Dan mgkn dikaitkan dg penyidik-penyidik yang sedang menangani kasus-kasus korupsi besar. Misal: kasus korupsi benur ataupun korupsi Bansos Covid-19 yang sedang dtangani KPK. Kita liat ntar ya..," tulis Febri.

Penyidik KPK, Novel Baswedan jadi pemimpin OTT dalam penangkapan Menteri KKP Edhy Prabowo. (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Febri pun mengajak masyarakat untuk terus mendoakan dan mendukung para pegawai KPK yang sedang berjuang menangani kasus-kasus korupsi besar dan melibatkan orang kuat.

"Kita doakan dan jaga bersama tmn Pegawai KPK yang sedang bersungguh-sungguh berjuang menangani kasus-kasus besar saat ini. Semoga kasus korupsi benur dan suap Bansos Covid-19 bisa diungkap seterang-terangnya. Tantangan mereka pasti tdk mudah. Pimpinan KPK mestinya juga bisa buktikan keseriusan mereka," harap Febri

Awal Mula Muncul Isu Taliban di KPK

Halaman
1234

Berita Terkini