Virus Corona

Disembunyikan, Airlangga Hartarto Pernah Positif Covid-19, Ketahuan Saat Donor Plasma Konvalesen

Editor: Adiana Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Airlangga Hartarto

"Harus yang bersangkutan menyampaikan nya sendiri bahwa seseorang yang terpapar, kena Covid-19 harus dari yang bersangkutan. Harus dari Kemenko jubir nya, yang harus sampaikan ke publik," katanya.

Sebelumnya terpaparnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto virus Corona atau SARS-CoV-2 diungkapkan oleh Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Dalam cara Pencanangan Gerakan Nasional Pendonor Plasma Konvalesen yang disiarkan secara virtual, Muhadjir mengatakan Airlangga sebagai seorang penyintas Covid-19.

"Yang saya hormati Menko Perekonomian Bapak Airlangga Hartarto yang pada hari ini menjadi salah satu penyintas yang mendonorkan plasma konvalesennya," kata Muhadjir, Senin (18/1/2021).

Airlangga Merahasiakan Terpapar Covid-19, Ketua IDI : Tracing Pekerjaan Mulia

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB Jakarta, Kamis (16/4/2020). (DOKUMENTASI BNPB)
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih menanggapi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang sempat merahasiakan diri tertular Covid-19.

Menurutnya, jika seseorang positif Covid-19 ada baik membuka diri agar memudahkan proses pelacakan atau Tracing, di mana 3T yang menjadi upaya pemerintah mengendalikan virus corona.

"Kalau pelacakan itu dilakukan dengan baik, cepat ditemukan, karena pelacakaan itu pasti diiringi dengan testing. Jadi membantu proses pelacakan itu sebenernya pekerjaan mulia," ungkap dia, dalam diskusi virtual, Selasa (19/1/2021).

Daeng mengatakan dalam situasi pandemi seperti ini semua orang perlu melindungi diri sendiri dan orang lain.

”Semua rakyat memiliki tanggung jawab untuk menyelamatkan diri dan untuk menyelamatkan orang-orang yang sudah berhubungan,” ujar Daeng.

Ia mengatakan, baik pejabat publik maupun masyarakat sudah seyogyanya bertanggung jawab untuk menyampaikan kondisi kesehatan apalagi di tengah pandemi seperti ini.

"Semuanya memiliki tanggung jawab, karena ini bukan persoalan kepemerintahan, bukan masalah politik juga. Ini persoalan pelayanan kesehatan jadi sudut pandangnya semuanya sama," beber Daeng.

Syarat Pendonor Plasma Konvalesen

Halaman
1234

Berita Terkini