Bagaimana pun, kemerdekaan sesaat yang dideklarasikan oleh Fretilin menjadi bagian sejarah Timor Leste.
Lalu, seperti apa Revolusi Anyelir yang menyediakan kesempatan bagi Timor Leste untuk mendeklarasikan kemerdekaannya kala itu?
Melansir theculturetrip.com, berikut ini fakta-fakta Revolusi Bunga Anyelir Portugal, sebuah kudeta militer yang terjadi pada 25 April 1974:
1. Revolusi mengakhiri rezim Estado Novo
Rezim Estado Novo (Republik Kedua) dimulai pada tahun 1933 di bawah kepemimpinan Perdana Menteri dan diktator António Salazar, setelah kudeta sebelumnya menggulingkan 16 tahun Republik Pertama.
Ditandai sebagai pemerintah otoriter, itu adalah masa penyensoran dan penindasan dan dipertahankan oleh pasukan "polisi rahasia".
Setelah Salazar mengalami stroke, kepemimpinannya dialihkan ke Marcello Caetano yang memerintah selama enam tahun hingga pengunduran dirinya setelah Revolusi Bunga.
2. Mengakhiri kolonisasi Portugal di Afrika
Timor Leste bukan satu-satunya wilayah yang mendapat peluang mendapatkan kemerdekaannya dengan terjadinya revolusi ini.
Salah satu kekuatan pendorong yang menyebabkan Revolusi Bunga adalah keinginan untuk mengakhiri penjajahan di Afrika, terutama mengingat Perang Kolonial Portugis yang kejam dan mahal.
Dekolonisasi dimulai tidak lama setelah itu dan pada akhir tahun 1975, banyak bekas jajahan Portugal (sekarang), seperti Angola, Cape Verde, São Tomé, dan Mozambik, memperoleh kemerdekaannya.
Baca juga: Apakah Anda Lahir Tahun 1997? Selamat Tahun 2021 Tahun Kerbau Kamu Hoki Soal Cinta, Tak Percaya? Cek
Baca juga: Anak Jokowi Tak Dapat Giliran Vaksin, Gibran Malah Bilang Begini: Tidak, Terima Kasih, Maksudnya?
Baca juga: Pandai Selingkuh Tanpa Jejak, 5 Zodiak Ini Punya 1000 Alasan Sembunyikan Perselingkuhan, Kamu?
Baca juga: Suka Gigit Bibir Kala Goda Lawan Jenis, Hati-hati 6 Zodiak Ini Bisa Goyangkan Iman, Cek Yuk
3. Rinciannya direncanakan dari koloni Afrika
Sebagian besar perencanaan Revolusi Bunga dilakukan oleh militer yang ditempatkan di koloni Afrika, terutama Angola, Mozambik, dan Guinea Bissau.
4. Salah satu dari dua jembatan Lisbon dinamai berdasarkan revolusi
Jembatan terkenal Lisbon, yang mengarah ke pantai Costa da Caparica dan Almada, telah dijuluki sebagai Jembatan Golden Gate Portugal tetapi secara resmi disebut Ponte 25 de Abril (Jembatan 25 April), dinamai untuk hari Revolusi Bunga.