3 Staf Puskesmas Labuan Bajo Reaktif Rapid Tes Antigen Jalani Isolasi Mandiri
POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Sebanyak 3 staf UPT Puskesmas Labuan Bajo terkonfirmasi reaktif rapid tes antigen, Selasa (12/1/2021).
Rapid tes antigen dilakukan terhadap sebanyak 88 orang staf UPT Puskesmas Labuan Bajo di lantai dua Gedung Dinkes Mabar.
Rapid tes antigen dilakukan pasca seorang perawat yang bertugas di UGD Puskesmas Labuan Bajo terkonfirmasi positif Covid-19.
Demikian disampaikan oleh Kepala Puskesmas Labuan Bajo, Vinsensius Paul saat menghubungi POS-KUPANG.COM.
"Ketiganya sudah disarankan untuk isolasi mandiri, sedangkan sisanya yang non reaktif tetap melaksanakan tugas seperti biasa," katanya.
Pasca seorang perawat terpapar Covid-19, Puskesmas Labuan Bajo ditutup sementara untuk pelayanan selama 1 hari.
Setelah semua staf dirapid tes antigen, pelayanan gawat darurat pelayanan rawat inap dan pelayanan rawat jalan telah dibuka kembali hari ini pukul 16.30 Wita.
Hal tersebut termuat dalam pengumuman yang dikeluarkan UPT Puskesmas Labuan Bajo Nomor : Pusk.L.Bajo.009/88/1/2021 tertanggal 12 Januari 2021.
Dalam pengumuman tersebut, para staf di UPT Puskesmas kembali bekerja seperti biasa setelah para staf telah menjalani rapid tes antigen.
Hal tersebut pun berdasarkan koordinasi serta komunikasi dengan Kadis Kesehatan Mabar melalui Kabid Pelayanan Kesehatan Mabar Dinkes Mabar.
Lebih lanjut, Vinsensius Paul juga berharap semua stafnya untuk tetap melaksanakan tugas sesuai pedoman dan standar operasional prosedur yang ada.
"Kepada masyarakat saya berharap untuk tetap menjaga kesehatan dan mematuhi protokoler pencegahan COVID-19, kami tidak seolah kerja sendiri. Mohon dukungan dan partisipasi aktif lintas sektor terkait untuk bersama-sama memantau kepatuhan masyarakat terhadap protokoler pencegahan Covid-19," katanya.
Diberitakan sebelumnya, seorang perawat yang bertugas di Puskesmas Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) terkonfirmasi positif Covid-19, Senin (11/1/2021).
Hal tersebut dibenarkan Kepala UPT Puskesmas Labuan Bajo, Vinsensius Paul, S.KEP saat dihubungi per telepon.
"Sementara di RSUD Komodo Labuan Bajo, saya belum dapat info apakah karantina mandiri atau diisolasi di RSUD Komodo Labuan Bajo," jelasnya.
Diakuinya, perawat tersebut merupakan kluster lokal Covid-19, sebab tidak pernah melakukan perjalanan ke luar kota.
Atas kejadian tersebut, pihak puskesmas telah mengambil langkah untuk penutupan sementara pelayanan gawat darurat, pelayanan rawat inap dan pelayanan rawat jalan selama 1 hari.
Penutupan pelayanan kesehatan yang termuat dalam surat pemberitahuan Nomor : Pusk.L.Bajo009/86/1/2021 itu dimulai sejak 11 Januari 2021 hingga 12 Januari 2021 pukul 16.30 Wita.
Baca juga: Camat Pandawai Sumba Timur Benarkan Warganya Tewas Saat Melaut
Baca juga: Penyaluran Program Keluarga Harapan per 31 Desember 2020 Senilai 3 Trilyun Lebih
Baca juga: Hotman Paris Berang, Desak Pemerintah Tindak Tegas Turis Asing di Bali Yang Tak Mau Pakai Masker
Langkah selanjutnya yang dilakukan yakni seluruh staf Puskesmas Labuan Bajo dan pihak yang melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19 tersebut akan menjalani pemeriksaan rapid antigen dan TCM pada 11-12 Januari 2021 di ruang pemeriksaan khusus Puskesmas Labuan Bajo.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)